4 Fakta Karier Politik Erdogan yang Kini Sambangi Indonesia, Begini Geliat sang Presiden Turki yang Tarik Simpati Warganya Sejak Tahun 1994

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 18:08 WIB
Potret Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto (kanan). (Instagram.com/@prabowo)
Potret Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto (kanan). (Instagram.com/@prabowo)

Selain itu, Erdogan disebut berhasil mengatasi berbagai permasalahan di kota metropolitan Turki itu dengan keterampilan politiknya.

Salah satu di antaranya, yakni masalah air yang dipecahkan dengan ratusan kilometer pipa baru, masalah sampah dipecahkan dengan mendirikan fasilitas daur ulang modern saat itu.

Proyek 50 jembatan, lorong, dan jalan lingkar yang dibangun pemerintahan Erdogan saat itu juga memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat setempat.

Dikenal Tegas dalam Mencegah Korupsi

Erdogan juga dikenal sebagai pemimpin pemerintahan yang tegas dalam mencegah korupsi.

Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Istanbul, pemerintahan Erdogan berhasil melunasi sebagian besar utang sebesar 2 miliar dolar atau Rp4,4 miliar (asumsi kurs rupiah tahun 1995: Rp2.201).

Pemerintah kota Istanbul saat itu pun menjadi percontohan bagi kotamadya lain di Turki karena kepemimpinan tegas Erdogan dalam mencegah korupsi.

Erdogan pun sempat berkompetisi sebagai Presiden Turki dengan langkah besar dalam demokrasi dan pencegahan korupsi dalam sistem pemerintahannya.

Melangkah Jadi Presiden Turki

Pada tahun 2014, Erdogan terpilih sebagai Presiden ke-12 melalui pemungutan suara langsung dan di putaran pertama, untuk pertama kalinya dalam sejarah politik Turki.

Menyusul amandemen konstitusi yang disetujui dalam referendum pada 16 April 2017, yang membuka jalan bagi Presiden untuk menjadi anggota partai, Erdogan terpilih kembali pada Kongres Besar Luar Biasa ke-3 yang diadakan pada tahun 2017.

Erdogan kemudian kembali terpilih sebagai Presiden Turki dengan perolehan 52,59 persen pada suara pada pemilihan Presiden yang diadakan pada tahun 2018 lalu.

Presiden Turki itu mengambil sumpah jabatannya pada tanggal 9 Juli 2018, sebagai Presiden pertama dalam Sistem Pemerintahan Presidensial, yang dilaksanakan dengan amandemen Konstitusi yang diterima pada tahun 2017.

Setelah periode pemerintahan itu, Erdogan masih menarik suara masyarakat turki usai kembali sebagai Presiden dengan perolehan 52,18 persen suara pada putaran kedua pemilihan Presiden yang diadakan pada tahun 2023.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X