Terkait skandal dugaan Pertamax oplosan, Bahlil menyampaikan pentingnya perbaikan penataan terhadap izin-izin impor BBM.
Terkini, Menteri ESDM itu mengaku tengah membenahinya dengan memberi izin impor BBM untuk 6 bulan, bukan satu tahun sekaligus.
"Makanya sekarang, izin-izin impor kami terhadap BBM tidak satu tahun sekaligus. Kami buat per enam bulan, supaya ada evaluasi per tiga bulan," terang Bahlil.
Soroti Potensi Minyak Mentah Agar Diproduksi Dalam Negeri
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil menegaskan tidak akan lagi diizinkan untuk mengekspor, agar minyak mentah yang diproduksi diolah di dalam negeri.
Pernyataan itu merespons keresahan masyarakat akibat ramainya pemberitaan terkait BBM jenis Pertalite yang dioplos menjadi Pertamax.
"Nanti yang bagus, kami suruh blending. Nanti yang tadinya itu nggak bisa diolah di dalam negeri, sekarang kami minta harus diolah di dalam negeri," tegas Menteri ESDM.
Usulan Bahlil ke Prabowo: Proyek Penyimpanan BBM dan Kilang Minyak
Bahlil juga sempat mengaku pihaknya telah mengusulkan proyek fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak atau BBM storage dan kilang minyak (refinery) kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan energi.
"Dalam hilirisasi, proyek yang akan kami dorong untuk kami laporkan kepada Pak Presiden adalah storage untuk BBM dan refinery-nya," tegas Bahlil dalam kesempatan yang sama.
Bahlil menjelaskan, kapasitas penyimpanan BBM Indonesia kini hanya bisa memenuhi kebutuhan hingga 21 hari sehingga perlu penambahan agar penyimpanan bisa menyentuh 30 hari.
Mengenai usulan proyek kilang minyak atau refinery dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah agar hasil minyak mentah di dalam negeri tidak diekspor untuk diolah di luar negeri.
Bahlil berharap agar kilang minyak di dalam negeri dapat mengolah minyak mentah yang diproduksi di dalam negeri.
"Impor kita ini kan terhadap minyak banyak sekali, maka kami mendorong untuk membangun refinery," sebut Bahlil.
"Tujuannya apa? Agar kita mempunyai cadangan dan minyaknya langsung dari kita. Ini butuh investasi besar," tandasnya.***
Artikel Terkait
Di Tengah Pertarungan dengan Pneumonia, Vatikan Ungkap Paus Fransiskus Juga Terdeteksi Mengalami Gagal Ginjal
Tugas dan Fungsi Danantara dan Para Bos yang Ada di Dalamnya, Termasuk Para Mantan Presiden RI
Meski Dalam Kondisi Kritis, Dokter Menyebut Paus Fransiskus Tidak dalam Bahaya Meninggal Dunia karena Punya Ketahanan Luar Biasa
Danantara Resmi Diluncurkan, Firnando H Ganinduto Optimistis Investasi Naik Signifikan
Perbedaan Isi Sertifikat Retret Kepala Daerah yang Ikut Sejak Hari Pertama dan yang Datang Terlambat Diungkap Tito Karnavian: Sebagai Apresiasi
Kapolri Ajak Grup Band Sukatani Jadi Duta Polri: Ini Komitmen Kami
Sri Mulyani Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Titip Pesan untuk Mengoptimalkan Anggaran APBN dan APBD di Tengah Efisiensi
Prabowo Ingin Hasil Penghematan Anggaran Diinvestasikan ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja
Ingar Skandal Dugaan Pertamax Oplosan, Begini 3 Curhatan Guru Honorer di Karawang: Sudah Setia, Malah Bikin Kecewa
Telisik Penentuan Spek BBM Pertamina usai Ramai Dugaan Pertamax Oplos hingga Sorotan DPR Soal Kendaraan yang Bermasalah