Manadonesia.com - Rieke Diah Pitaloka, artis yang juga aktif di dunia politik, menunjukkan kepeduliannya terhadap sahabatnya, Mat Solar.
Ia ikut memperjuangkan hak almarhum terkait tanah seluas 1.300 meter persegi yang hingga kini masih dalam status sengketa.
Masalah ini bermula dari tanah yang dibeli Mat Solar dengan hasil kerja kerasnya sebagai aktor dan komedian selama bertahun-tahun.
Sayangnya, tanah tersebut justru menjadi sengketa dan uang ganti rugi yang seharusnya ia terima masih tertahan.
Rieke menyampaikan bahwa uang ganti rugi atas tanah Mat Solar telah disimpan melalui skema konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang sejak tahun 2019.
"Desember 2019 dinyatakan justru oleh negara bahwa tanah itu bersengketa begitu dan uang yang harusnya dibayarkan ke Bang Juri akhirnya melalui skema konsinyasi namanya, itu disimpan di PN Tangerang sampai sekarang," ungkap Rieke usai pemakaman Mat Solar di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa 18 Maret 2025.
Di sela kesibukannya sebagai politikus, Rieke tidak tinggal diam.
Pada Senin 17 Maret 2025, ia menghadiri rapat bersama pihak Jasa Marga yang membahas arus mudik.
Namun, di tengah pembahasan itu, ia merasa perlu menanyakan kepastian hak Mat Solar atas tanah tersebut.
Hasil dari pertemuan itu cukup memberi harapan. Rieke mengungkapkan bahwa Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, telah memberikan janji bahwa uang ganti rugi tersebut akan diselesaikan sebelum Lebaran.
"Kemarin itu Dirut Jasa Marganya akhirnya bilang bahwa insyaallah sebelum Lebaran akan selesai. Catat ya,” tegas Rieke.
“Ini Pak Dirut Jasa Marga, ini Bang Juri sampai meninggal nungguin kepastian, tapi mungkin juga setelah ada kepastian bahwa insyaallah, mudah-mudahan mohon doanya, ini haknya Bang Juri," lanjutnya.
Rieke menegaskan bahwa tanah yang menjadi sengketa tersebut merupakan hasil jerih payah Mat Solar di dunia hiburan.
"Saya tahu betul bahwa tanah itu dibeli dengan uang hasil kerja Mat Solar syuting bertahun-tahun," ujarnya.
Sebagian dari tanah tersebut saat ini digunakan untuk proyek Tol Serpong-Cinere.
Artikel Terkait
Pelibatan TNI dalam Penanganan Narkotika, Upaya Strategis atau Ancaman Demokrasi? Ini Kata YLBHI
Peran TNI yang Andil dalam Penanganan Narkotika Disebut Melebihi Kapasitas, Ini Berbagai Tugas yang Seharusnya Dijalankan
Kontroversi Rapat Revisi UU TNI di Hotel Mewah saat Isu Efisiensi Memuncak, Masyarakat Kritik Keras: Pemerintah Seperti Tidak Memiliki Rasa Malu
Bantah Adanya Pemborosan di Tengah Efisiensi karena Rapat Revisi UU TNI di Hotel Fairmont, DPR: Itu Pendapatmu
Sempat Pamer Punya Rumah Produksi, Dirut PFN Ifan Seventeen Kini Diingatkan KPK: Wajib Lapor LHKPN
Jasa Pendamping Diduga Agar Pendaki Tidak Nyasar di Ladang Ganja Semeru, BBTNBTS Sebut untuk Memberdayakan Masyarakat
Tepis Isu RUU TNI Hidupkan Dwifungsi ABRI, Keponakan Prabowo di Kursi DPR Ini Jamin Tak Ada Prajurit Aktif di BUMN
Sidang Isbat Idul Fitri Dilakukan 29 Maret 2025, Kemenag Beberkan Alasan Tak Ada Pantauan Hilal di Bali
Mendag Budi Santoso Bongkar Modus SPBU Nakal di Bogor: Diduga Curangi Takaran BBM Lewat HP
Keluarga Mat Solar Akui Pihaknya Sudah Siap Perjuangkan Lagi Hak Tanah, Rieke Diah Pitaloka Janjikan Ini