Kebijakan Trump Ternyata Untungkan Salah Satu ‘Harta Karun’, Indonesia Bisa Raup Untung Besar

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 18:06 WIB
Presiden AS, Donald Trump
Presiden AS, Donald Trump

Manadonesia.com - Harga batu bara dunia kembali naik signifikan dan memberikan angin segar bagi Indonesia, eksportir batu bara terbesar di dunia.

Kenaikan ini terjadi usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menandatangani empat perintah eksekutif yang bertujuan menghidupkan kembali industri batu bara di AS.

Berdasarkan data Refinitiv, harga batu bara pada Selasa 8 April 2025 tercatat sebesar US$100,25/ton atau sekitar Rp2 juta/ton naik 1,37% dibandingkan sehari sebelumnya.

Ini merupakan apresiasi dua hari berturut-turut dengan penguatan total 2,3%.

Uniknya, batu bara menjadi satu-satunya sumber energi yang menguat, saat harga minyak dan gas mengalami penurunan tajam.

Langkah Trump diyakini akan memperbesar permintaan terhadap batu bara dunia.

"Hari ini, kami mengambil tindakan bersejarah untuk membantu para pekerja Amerika, penambang, keluarga, dan konsumen," kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih.

Indonesia berpotensi menjadi pihak yang diuntungkan dari kebijakan ini.

Pasalnya, negara ini memasok sekitar 405,76 juta ton batu bara pada 2024, naik hampir 7% dari tahun sebelumnya.

Meski nilai ekspor menurun, dorongan harga yang lebih tinggi bisa mendongkrak kembali nilai ekspor tahun ini.

Selain itu, tarif impor baru yang diterapkan Trump justru dapat membuat batu bara semakin dilirik oleh negara-negara Asia sebagai sumber energi termurah.

Batu bara menyumbang 56% pasokan listrik Asia, dan berperan penting menekan biaya produksi di tengah tekanan ekonomi global.

Dukungan Trump terhadap "batu bara bersih" melalui deregulasi juga membuka peluang baru di pasar global.

Meskipun banyak negara maju terus meninggalkan batu bara, di kawasan Asia, permintaan tetap tinggi.

Dengan begitu, kebijakan ini tak hanya bersifat domestik, tapi juga membawa efek domino bagi eksportir utama seperti Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X