Manadonesia.com - Goh Cheng Liang yang dikenal pengusaha sukses dan dermawan di Singapura, menghembuskan napas terakhir di usia 98 tahun, pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kabar duka ini disampaikan keluarga dalam pernyataan resminya yang dikutip dari South China Morning Post (SCMP) pada hari yang sama.
Goh dikenal sebagai pendiri Wuthelam Group sekaligus pemegang saham terbesar di perusahaan cat ternama, Nippon Paint.
Baca Juga: Sir Arthur Conan Doyle, Pencipta Sosok Detektif Jenius yang Tak Lekang oleh Waktu
“Goh, salah satu orang terkaya di Singapura dengan kekayaan bersih sekitar 13 miliar dolar AS (atau setara Rp221,78 triliun)” demikian laporan dari Straits Times pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Perjalanan hidup Goh pun tergolong inspiratif. Ia tumbuh dalam kondisi serba kekurangan dan menghabiskan 12 tahun pertama hidupnya di sebuah kamar sewaan kecil bersama orang tua, tiga saudara perempuan, dan seorang saudara laki-laki.
Ketika Perang Dunia II berlangsung, Goh dikirim ke Muar, Johor, untuk membantu saudara iparnya menjual jaring ikan.
Goh kembali ke Singapura pada 1943 dan mencoba peruntungan dengan membuka usaha minuman bersoda. Sayangnya, usaha itu gagal dan ia beralih bekerja di toko perangkat keras.
Pintu keberuntungan terbuka pada 1949 silam. Kala itu, tentara Inggris melelang perlengkapan pascaperang, Goh membeli beberapa barel cat dengan harga murah.
Dengan bantuan kamus Mandarin tentang bahan kimia, Goh mulai meracik cat sendiri yang kemudian diberi merek Pigeon Brand.
Kesuksesan mulai terasa pada awal 1950-an, tepat ketika Perang Korea membuat impor barang menjadi terbatas. Permintaan cat meningkat pesat dan bisnis Goh berkembang dan menjalin kerja sama dengan Nippon Paint sebagai distributor resmi.
Pada 1974, Goh mendirikan Wuthelam Holdings yang berkembang menjadi konglomerat internasional. Kini, Wuthelam menguasai hampir 60 persen saham Nippon Paint yang tercatat di Bursa Efek Tokyo.
Selain sukses berbisnis, Goh dikenal luas sebagai filantropis. Ia banyak mendanai penelitian medis, khususnya di bidang pengobatan kanker, memberikan beasiswa untuk pelajar kurang mampu, serta menyalurkan bantuan ke berbagai lembaga sosial.
Yayasan Goh juga mendukung penelitian kanker anak di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK, Yayasan Viva, serta Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Kontribusi ini memberikan dampak besar bagi pengembangan layanan medis di negara tersebut.***
Artikel Terkait
PPATK Buka Suara soal Kabar Pemblokiran Rekening Milik Ketua MUI
Dianggap Punya Nilai Pidana, Abraham Samad Ungkap Diperiksa Polisi soal Ijazah Jokowi karena Siaran Podcast
Data 81 Juta Pelanggan JNE Diduga Bocor, Pelaku Patok Harga Senilai Rp32 Juta
PFN Ramaikan Film Animasi Indonesia, Pelangi di Mars Siap Tayang 2026
Viral Dugaan LMKN Tagih Royalti ke Pengusaha Hotel di Mataram, Gegara Kamar Sediakan TV
Dirut Agrinas Pangan Mundur, Bappisus Pastikan Dukungan Danantara Selalu Ada: Proses Administrasi Harus Dijalani
Anggap Tak Ada Transparansi soal Royalti Lagu, Tompi Pilih Keluar dari WAMI: Jawabannya Nggak Masuk Akal Sehat
Ramai soal Kepemilikan Tanah, Nusron Wahid Sebut Negara yang Mengatur Hukum antara Rakyat dengan Tanahnya
Pernyataannya soal Tanah Sempat Bikin Gaduh, Nusron Wahid Jelaskan Bagian yang Bisa Dimanfaatkan Negara
Sir Arthur Conan Doyle, Pencipta Sosok Detektif Jenius yang Tak Lekang oleh Waktu