Melihat kritik, data, dan pengalaman buruk masa lalu, jelas menunjukkan buzzer bukan jalan keluar. Presiden Prabowo perlu hadir lebih sering di media massa, menjawab kegelisahan rakyat dengan fakta dan solusi.
Di sisi lain, media massa juga memiliki mekanisme verifikasi dan standar jurnalistik, jauh lebih mampu menjaga kepercayaan publik.
Pada akhirnya, sebagian publik menilai sudah saatnya Presiden Prabowo meneguhkan pilihan untuk merangkul media massa yang terbukti kredibel dan menjadi rumah besar bagi rakyat.***
Artikel Terkait
Tak Ada Ruang untuk Anarkisme, TNI-Polri Gencarkan Patroli Bersama hingga RT/RW
Setelah Rumahnya Dijarah Oknum Demo, Sri Mulyani Ajak Bangun Indonesia Tanpa Anarki dan Kebencian
Israel Klaim Tewaskan Juru Bicara Hamas Abu Obeida dalam Serangan Udara di Gaza
Ikuti Jejak Thom Haye, Eliano Reijnders Jadi Punggawa Anyar Persib Bandung
Tragedi Kapal Penumpang Tenggelam saat Perjalanan Menuju Eropa, 70 Orang Dilaporkan Tewas
7 Tips Finansial untuk Keluarga Muda: Mengelola Biaya Tersembunyi usai Kelahiran sang Bayi
Mengintip Fitur-Fitur Canggih yang Kini Wajib Ada di Mobil Modern
5 Pilihan Ide Bisnis Sederhana untuk Pemula dengan Modal Terjangkau
Tips Memulai Usaha Minim Risiko untuk Pemula agar Lebih Aman
Makanan Ringan Indonesia Sukses Masuk Pasar Afrika, Ekspor Perdana Tembus Pantai Gading