Manadonesia.com - Kasus keracunan akibat program makan bergizi gratis (MBG) kembali menelan korban.
Kali ini, giliran Kabupaten Sumedang yang mencatat puluhan siswa dilarikan ke puskesmas setelah menyantap makanan dari program MBG.
Peristiwa ini memperpanjang daftar kejadian luar biasa (KLB) yang telah mencuat di berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Proyek Pani EMAS Bakal Jadi Tambang Emas Primer Terbesar di Asia Pasifik
Di sisi lain, insiden yang terjadi di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang menambah kekhawatiran publik soal standar kebersihan dan keamanan pangan dalam program MBG.
Padahal, sejak awal program ini dimulai pada awal tahun 2025 lalu, digadang-gadang sebagai terobosan untuk memperbaiki gizi anak sekolah.
Kendati demikian, kini kenyataannya, rentetan kasus keracunan justru menimbulkan ironi yang jadi kecemasan para orang tua siswa.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menuturkan pihaknya akan terus memantau secara intensif setelah terjadinya insiden keracunan massal yang dialami para siswa di Sumedang.
“Tenaga medis kami hadir untuk merawat, memberikan perhatian, dan pemantauan secara intensif. Jangan panik, pemerintah hadir untuk berikhtiar menyembuhkan para pasien,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat meninjau pasien di Puskesmas Ujungjaya, Sumedang, pada Kamis, 25 September 2025.
Lantas, bagaimana fakta terkini yang terjadi di tengah insiden keracunan massal imbas menu MBG yang disinyalir tak lagi layak dikonsumsi para siswa di sekolah? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Respons Cepat Pemerintah Daerah
Dalam kasus yang terjadi di Sumedang, Bupati Dony menegaskan seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah.
Selain menghentikan sementara distribusi MBG di Ujungjaya, ia menginstruksikan seluruh kepala puskesmas turun langsung ke sekolah penyelenggara MBG untuk mengecek higienitas makanan.
“Besok seluruh kepala SPPG akan kami undang untuk membahas masalah ini. Ahli gizi juga kami turunkan, dan camat saya instruksikan untuk memonitor langsung agar SOP dijalankan dengan baik,” tegasnya.
Polri Turun Tangan
Artikel Terkait
Heboh Kabar Permintaan Merepotkan saat Kunjungan ke Daerah, Menpar Widiyanti Beri Klarifikasi Begini
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina adalah Jebakan Monopoli? Begini Kata DPR dan Pengamat
Ramai Ikan Hiu Goreng Jadi Penyebab Keracunan di Kalbar, Kepala BGN Sempat Bikin Kontroversi Menu Serangga di Awal MBG
Ustaz Khalid Basalamah Paling Tahu Oknum Kemenag yang Terlibat Korupsi Kuota Haji 2025, Begini Kata KPK
Mediapreneur Talks 2025 Sukses Digelar di Kota Surabaya, Seminar Jurnalistik Seputar Bisnis Media hingga Transformasi Digital
Sorotan Khusus Pakar IDAI: Hidupkan Kantin Sekolah, Jangan Terus Andalkan Dapur Massal MBG
Sindir Crazy Rich yang Ogah Patuh, Menkeu Purbaya Targetkan Rp60 Triliun dari Kantong Pengemplang Pajak
Tangis Permintaan Maaf Nanik Deyang di Tengah 6.000 Lebih Siswa Jadi Korban Keracunan MBG
Hadiri Mediapreneur Talks Promedia di Surabaya, Lia Istifhama Ajak Jurnalis Lokal Berkolaborasi demi Tingkatkan Kualitas Konten Berita
Proyek Pani EMAS Bakal Jadi Tambang Emas Primer Terbesar di Asia Pasifik