Aparat kepolisian pun diketahui ikut turun memeriksa rantai distribusi bahan pangan.
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf menuturkan, pendampingan dilakukan untuk memastikan keamanan pangan di setiap dapur MBG.
“Untuk MBG yang keracunan itu ditangani oleh Polda masing masing. Kita melakukan asistensi supaya bisa dapatkan fakta untuk keamanan pangan itu sendiri,” ujar Helfi di Jakarta Selatan, pada 25 September 2025 lalu.
Langkah ini menunjukkan pengawasan tidak lagi hanya soal administrasi, tetapi juga menyangkut keselamatan publik.
Hingga kini, Program MBG dituntut untuk memperbaiki sistem atau pelaksanaannya secara menyeluruh agar cita-cita memberi gizi layak bagi anak bangsa tidak tercoreng oleh lemahnya pengawasan di lapangan.***
Artikel Terkait
Di Balik Paparan Radioaktif di Cikande, Ada Jejak Pencemaran Besi hingga Terseret ke Produk Ekspor Pangan RI
JRBM Memenuhi Peraturan Lingkungan, Kualitas Air Sungai Baik
Mencari Jejak Buronan Riza Chalid: Paspornya Dicabut, Red Notice Menanti Interpol
Melihat Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny: dari Kendala di Lapangan, Temuan 49 Korban Jiwa hingga Instruksi Presiden Prabowo
Tarik-Ulur Anggaran MBG: Purbaya Siap Pangkas, Luhut Nilai Serapan Sudah Membaik
Kronologi Truk Timpa 5 Korban dari Atas Jembatan Tol di Serang: Diduga Rem Blong dan Sopir Ngantuk
Udunan Rp1000 per Hari Bikin APBD Jabar Tuai Sorotan, Plus Dedi Mulyadi Pernah Pamer Rombak Anggaran
Marc Marquez Dibayangi Kambuhnya Cedera Lama usai Tergelincir: Tambah Daftar Kutukan Gagal Finis di Mandalika
Istana Sebut Perpres Makan Bergizi Gratis Dalam Proses Penyempurnaan
Tepuk Sakinah dan Doa Sunyi di Balik Lonjakan Perceraian: Maknanya Sentuh Akar Persoalan Keluarga