Manadonesia.com - Insiden robohnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur pada 29 September 2025 lalu menuai sorotan nasional.
Perhatian publik juga ditujukan kepada bangunan musala yang ambruk, di mana dinilai belum sepenuhnya memperhatikan sisi keamanannya.
Persoalan anggaran pembangunan pondok pesantren pun ikut terkuak usai insiden tersebut setelah Kementerian Agama (Kemenag) menyinggung sebagian ponpes menghadapi masalah pendanaan.
Baca Juga: Perjuangan Timnas Indonesia Belum Habis di Round 4, Masih Ada 2 Jalur Menuju Piala Dunia 2026
Ponpes Al Khoziny sendiri kini jadi perhatian karena muncul rencana pembangunan ulang akan dilakukan dengan menggunakan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri PU Bakal Bangun Ponpes Al Khoziny dengan APBN
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan bahwa pemerintah akan maju untuk mengambil alih pembangunan Ponpes Al Khoziny.
Meski pesantren berada di bawah Kemenag, kata Dody untuk saat ini akan diurus oleh kementeriannya.
“Kalau anggaran kan selama ini sebetulnya pondok pesantren itu ada di Kementerian Agama ya. Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo kepada awak media pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Ia optimis dana akan cukup dari APBN, tetapi terbuka jika ada swasta yang ikut turun tangan.
“Kalau soal anggaran, Insha Allah cukup lah. Insya Allah cuma dari APBN ya, tapi tidak menutup kemungkinan nanti kalau juga ada bantuan dari swasta,” imbuhnya.
Meski menggunakan dana APBN, yayasan yang menaungi Ponpes Al Khoziny diketahui memiliki perguruan tinggi, yakni Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny.
Menteri Agama Akui Kekurangan Anggaran Bangun Ponpes
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa sebagian ponpes memang memiliki kendala soal anggaran.
“Sekarang ini kita harus proaktif mencari anggaran. Di Kementerian Agama, 90 persen sekolah yang dikelola adalah swasta,” ujar Menag Nasaruddin Umar kepada awak media di rumah dinas Menko PM, Jakarta pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Artikel Terkait
Udunan Rp1000 per Hari Bikin APBD Jabar Tuai Sorotan, Plus Dedi Mulyadi Pernah Pamer Rombak Anggaran
Marc Marquez Dibayangi Kambuhnya Cedera Lama usai Tergelincir: Tambah Daftar Kutukan Gagal Finis di Mandalika
Istana Sebut Perpres Makan Bergizi Gratis Dalam Proses Penyempurnaan
Tepuk Sakinah dan Doa Sunyi di Balik Lonjakan Perceraian: Maknanya Sentuh Akar Persoalan Keluarga
Di Balik Kejar Target Sertifikasi MBG: Lapangan Masih Dihadang Banyak Kendala yang Patut Diawasi Pelaksanaannya
Pertemuan 2 Jam Prabowo Jokowi, Menhan Sjafrie Ungkap Pesan Kebangsaan
Ammar Zoni Diduga Jualan Sabu dari Rutan Salemba: Tambah Daftar Jeratan Kasus Narkoba sang Mantan Suami Irish Bella
Analogi Kasus Pelecehan versi Hotman Paris Guncang Praperadilan Nadiem Makarim, Logika Sederhana Ihwal Prosedur vs Substansi
Mahfud MD Soroti Gaya Berani Menkeu Purbaya, Sebut Warna Baru di Keuangan Negara
Perjuangan Timnas Indonesia Belum Habis di Round 4, Masih Ada 2 Jalur Menuju Piala Dunia 2026