16 Sekolah Garuda Diperkenalkan Serentak
Dalam peluncuran perdananya, pemerintah memperkenalkan 16 Sekolah Garuda yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebanyak 12 di antaranya merupakan sekolah transformasi, seperti SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh), SMA Unggul Del (Sumatera Utara), SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah), dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya).
Sementara empat sekolah baru tengah dibangun di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan (NTT), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), dan Bulungan (Kalimantan Utara).
Menurut Mendikti Saintek Brian Yuliarto, pembangunan satu Sekolah Garuda baru memerlukan dana sekitar Rp200 miliar, dengan empat sekolah ditargetkan beroperasi pada tahun ajaran 2026.
Dua Jalur, Satu Tujuan
Meski berbeda fokus, baik Sekolah Garuda maupun Sekolah Rakyat berangkat dari satu visi besar: memastikan semua anak Indonesia mendapat kesempatan pendidikan yang layak.
Sekolah Rakyat memperkuat pondasi akses, sementara Sekolah Garuda menyiapkan generasi unggul yang siap bersaing di level nasional maupun global.
Keduanya menjadi simbol bahwa pemerataan pendidikan bukan sekadar membangun sekolah, tetapi juga membangun masa depan bangsa.***
Artikel Terkait
Tepuk Sakinah dan Doa Sunyi di Balik Lonjakan Perceraian: Maknanya Sentuh Akar Persoalan Keluarga
Di Balik Kejar Target Sertifikasi MBG: Lapangan Masih Dihadang Banyak Kendala yang Patut Diawasi Pelaksanaannya
Pertemuan 2 Jam Prabowo Jokowi, Menhan Sjafrie Ungkap Pesan Kebangsaan
Ammar Zoni Diduga Jualan Sabu dari Rutan Salemba: Tambah Daftar Jeratan Kasus Narkoba sang Mantan Suami Irish Bella
Analogi Kasus Pelecehan versi Hotman Paris Guncang Praperadilan Nadiem Makarim, Logika Sederhana Ihwal Prosedur vs Substansi
Mahfud MD Soroti Gaya Berani Menkeu Purbaya, Sebut Warna Baru di Keuangan Negara
Perjuangan Timnas Indonesia Belum Habis di Round 4, Masih Ada 2 Jalur Menuju Piala Dunia 2026
Ponpes Al Khoziny Dibangun Lagi dengan APBN, Menag Blak-blakan Pesantren Tak Punya Banyak Anggaran
Pemerintah Tambah Wakil Menteri Dalam Negeri, Ini Alasannya
Ikut Awasi MBG, Menkes Ungkap Transparansi Data Keracunan Jadi Kewenangan BGN