Sementara itu, pendaftaran tahap pertama peserta magang masih akan dibuka hingga 15 Oktober 2025 mendatang.
Program Magang Nasional Dapat Dukungan dari Menkeu Purbaya
Menkeu Purbaya pun menjadi salah satu pihak yang mendukung program magang berbayar dari pemerintah di mana rencananya akan membuka kuota hingga 100 ribu orang.
“Itu (kuota) 20 ribu orang pertama. Nanti kalau keserap, tambah lagi 20 ribu. Kalau keserap lagi, tambah 20 ribu lagi sampai targetnya 100.000," ujar Menkeu Purbaya di Kantor LPS Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025.
"Jadi, nggak usah takut temen-temen yang cari kerja, yang S1, yang sekarang baru lulus,” imbuhnya.
Purbaya juga meyakini bahwa akan ada banyak perusahaan yang tertarik ikut dalam program tersebut karena menyediakan tenaga kerja.
“Perusahaan pasti tertarik pakai program itu, pada dasarnya tenaga kerja gratis untuk mereka," kata mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu.
"Sebenarnya ini untuk melatih tenaga kerja yang baru lulus agar lebih terekspos ke pekerjaan di lapangan,” terangya.
Dengan program tersebut, kata Purbaya bisa membuat tenaga kerja mendapat pengalaman dan bisa melamar pekerjaan baru lainnya.
Mengenai suntikkan dana pada program ini, Purbaya menjelaskan bahwa akan bertahap.
“Saya nggak mau kasih banyak-banyak, karena biasanya kebanyakan nanti nganggur duitnya,” tukasnya.
***
Artikel Terkait
Melihat Wacana Pemerintah untuk Menghapus Tunggakan Kredit Usaha Rakyat bagi UMKM
Polemik BBM Kosong di SPBU Swasta Munculkan Isu Pemerintah Jegal Investasi, Begini Kata Bahlil
Menteri PU Sebut Renovasi Ponpes Al Khoziny dengan APBN, Menkeu Purbaya Bilang Begini
Firnando Ganinduto: Reklamasi BUMN Tambang Harus Nyata, Bukan Sekadar Laporan
Melihat Riwayat Kasus Narkoba Ammar Zoni: 3 Kali Tersandung, Kini Terlibat Peredaran di Rutan
JPP Promedia Gelar Forum Diskusi Bersama Suzuki Indomobil Sales, Bahas Perang Harga di Industri Otomotif hingga Strategi di Pasar Hybrid
Menelisik Kolaborasi BGN dan Indonesian Chef Association dalam Program MBG: 5.000 Chef Didatangkan
APBN untuk Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny: DPR Ingatkan Pentingnya Kajian Mendalam
Menyingkap Tragedi Pejaten Barat: Jejak Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja
Di Balik Wacana APBN untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Mencuat Kritik DPR demi Bisa Adil dan Hati-hati