Manadonesia.com - Ketua Perkumpulan Doktor Ilmu Kepolisian Indonesia (DIKPI), Kombes Pol Dr. Dedy Tabrani, S.I.K., M.Si. mengungkapkan bahwa ilmu kepolisian juga penting dalam keluarga.
Pentingnya self policing atau pengawasan di lingkungan keluarga tersebut disampaikan saat hadir dalam forum Jaringan Pemred Promedia (JPP) yang digelar pada Selasa, 11 November 2025 malam.
Dalam forum tersebut, Dedy menyebut bahwa penerapan self policing, yaitu dengan pengawasan dan pengamanan diri di lingkungan keluarga.
Baca Juga: Cerita Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72: Singgung Masa Depan Sang Anak dengan Luka Parahnya
Apa Itu Self Policing?
Dedy mengatakan bahwa self policy bisa diartikan sebagai pengawasan dan konsepnya bisa dilakukan di berbagai bidang, tak terkecuali dilakukan oleh individu.
“Self policing atau pengawasan diri merujuk pada praktik di mana individu atau kelompok memantau, mengatur perilaku mereka sendiri tanpa adanya penegakan dari pihak eksternal,” kata Dedy.
“Jadi secara sadar, sukarela mereka mengawasi dirinya sendiri, menjaga dirinya sendiri, mengamankan dirinya sendiri, menteraturkan dirinya sendiri daripada bahaya,” lanjutnya.
Ketidaktahuan soal Self Policing dalam Keluarga Bisa Berakibat Bahaya
Keluarga merupakan sektor privat, di mana Polisi tidak bisa masuk ke dalamnya, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai self policing.
Dedy lantas memberi contoh mengenai seringnya insiden yang mengancam nyawa anak-anak saat di luar pantauan orang dewasa di dalam keluarga.
“Misalnya banyak kasus di media kita lihat ee ibunya ke kantor, bapaknya ke kantor, pembantunya tinggal sama anaknya di rumah. Nah, pembantunya tinggal anaknya di pinggir kolam ikan, dia pergi matikan kompor misalnya, tahu-tahu anaknya cuma beberapa menit sudah meninggal,” ucapnya.
“Makanya kita lihat apa yang terjadi dan contoh-contoh lain banyak sekali di dalam masyarakat. Nah, apa yang terjadi di dalam sektor privat, di dalam keluarga? Itu kan harus diberikan dalam pelajaran,” sambungnya.
Pentingnya Self Policing Masuk ke Sektor Akademik
Dedy melanjutkan bahwa saat ini mulai dikampanyekan lagi konsep self policing di tataran akademik agar masyarakat tahu bagaimana mengamankan diri dan keluarga.
Artikel Terkait
Densus 88 Bongkar Terduga Pelaku Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Peledak, Meletus di 2 Lokasi
Saat APBN Dituntut Jadi Mesin Penggerak Pembangunan RI, Ada Proyek Mangkrak yang Dinilai Bisa Bikin RI Boncos
Pengakuan Pelaku Penculik Balita di Makassar: Awalnya Ingin Rawat, tapi Terdesak Butuh Uang
ICW soal Utang Whoosh: Kok Baru Ribut Sekarang?
Resmi Dibentuk Versi Internal dan Pemerintah, Dedy Tabrani Sebut Reformasi Polri Bukan soal Kelembagaan
Ketua DIKPI: Ilmu Kepolisian dalam Kehidupan Sehari-hari Bantu Anak Kendalikan Emosi dan Stres Sejak Usia Dini
Hearing Soal Tambang Emas, Warga Kecewa Perwakilan PT Bumi Suksesindo Tak Bisa Menjawab Pertanyaan Tuntutan Warga
Cegah Kasus Keracunan MBG, Kepala BGN Perintahkan SPPG Masak dengan Air Bersertifikat
JPP Promedia Gelar Diskusi Ilmu Kepolisian bersama Ketua DIKPI, Soroti Peran Masyarakat dalam Keamanan
Cerita Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72: Singgung Masa Depan Sang Anak dengan Luka Parahnya