Densus 88 Bongkar Terduga Pelaku Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Peledak, Meletus di 2 Lokasi

photo author
- Senin, 10 November 2025 | 12:31 WIB
Menyoroti kondisi terkini terduga pelaku hingga para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. (Dok. Polri)
Menyoroti kondisi terkini terduga pelaku hingga para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. (Dok. Polri)

Manadonesia.com - Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih membeberkan perkembangan kondisi korban dan terduga pelaku dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.

Sebelumnya diketahui, insiden itu terjadi pada Jumat, 7 November 2025 siang.

Hingga Senin, 10 November 2025, sebanyak 13 korban masih dirawat di rumah sakit tersebut dari total 96 korban yang terdampak.

Baca Juga: Cerita Evakuasi 7 Mahasiswa yang Sempat Terbawa Arus Sungai Cimanuk saat Rafting: 2 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih, Pradono Handojo menyebut kondisi seluruh pasien yang dirawat, termasuk terduga pelaku, berangsur membaik.

“Yang dirawat di ruang rawat inap ada 11 orang, satu di High Care Unit (HCU), dan satu lagi di Intensive Care Unit (ICU)," kata Pradono kepada awak media di RSIJ, Jakarta, pada Senin, 10 November 2025.

"2 pasien di HCU dan ICU kondisinya stabil, tapi belum bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa,” tambahnya.

Pradono menambahkan, pasien di ruang rawat inap kemungkinan besar bisa pulang dalam tiga hingga lima hari ke depan, tergantung hasil evaluasi tim dokter.

“Alhamdulillah, dikabarkan nanti sore sudah ada satu pasien yang bisa pulang. Secara umum kondisinya membaik secara bertahap,” jelasnya.

Terkait kondisi terduga pelaku, Pradono menegaskan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membuka informasi detail medis kepada publik.

“Kami memberikan perawatan kepada semua korban, termasuk terduga pelaku," terangnya.

"Namun, kami tidak diotorisasikan untuk menyampaikan lebih jauh karena yang bersangkutan masih dalam proses penyelidikan dan menjadi kewenangan Polri,” imbuh Pradono.

Meski begitu, Pradono memastikan, baik korban maupun terduga pelaku kini berada dalam kondisi stabil.

“Yang bisa kami sampaikan adalah seluruh pasien dalam kondisi stabil dan membaik,” ungkapnya.

Imbas dari insiden ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 berjalan kembali pada Senin, 10 November 2025 secara daring.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X