Manadonesia.com - Kisah penculikan Bilqis (4), bocah asal Makassar, berakhir dengan tangis haru keluarganya.
Sebelumnya diketahui, korban sempat dijual hingga ke kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi pada Sabtu 8 November 2025 malam.
Setelah sepekan hilang, Bilqis akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di wilayah pedalaman Jambi.
Dalam kasus ini, terdapat hal yang mengharukan ketika tim kepolisian menjemputnya.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah menuturkan, Bilqis yang sempat diasuh oleh warga suku pedalaman di Jambi itu justru enggan diajak pulang.
Nasrullah menuturkan, sang korban sebelumnya menangis dan dipeluk erat oleh seorang pria Suku Anak Dalam yang mengelus kepalanya dengan lembut.
“Saya datang di lokasi untuk menjemput Bilqis pulang,” ujar Nasrullah kepada awak media di Makassar, pada Senin 10 November 2025.
Nasrullah menuturkan, Bilqis merupakan anak yang cepat akrab dengan siapa pun.
Bahkan, kedekatannya dengan warga suku di pedalaman itu membuat mereka menganggap Bilqis sudah menjadi bagian dari keluarga.
“Itu menangis karena sudah dekat. Memang anak cepat dekat sama orang. Termasuk, saya sendiri langsung dekat. Kami bermain-main. Seperti tidak ada masalah,” tutur Nasrullah.
Dari hasil pemeriksaan, Bilqis tidak mengalami kekerasan sedikit pun selama masa penculikan.
“Memang tidak ada tindakan-tindakan itu selama diculik,” sambung Nasrullah.
Kronologi Penemuan Bilqis
Kasus ini bermula ketika Bilqis dilaporkan hilang di tempat bermain atau playground di Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu, 2 November 2025.
Artikel Terkait
Resmi Dibentuk Versi Internal dan Pemerintah, Dedy Tabrani Sebut Reformasi Polri Bukan soal Kelembagaan
Ketua DIKPI: Ilmu Kepolisian dalam Kehidupan Sehari-hari Bantu Anak Kendalikan Emosi dan Stres Sejak Usia Dini
Hearing Soal Tambang Emas, Warga Kecewa Perwakilan PT Bumi Suksesindo Tak Bisa Menjawab Pertanyaan Tuntutan Warga
Cegah Kasus Keracunan MBG, Kepala BGN Perintahkan SPPG Masak dengan Air Bersertifikat
JPP Promedia Gelar Diskusi Ilmu Kepolisian bersama Ketua DIKPI, Soroti Peran Masyarakat dalam Keamanan
Cerita Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72: Singgung Masa Depan Sang Anak dengan Luka Parahnya
Dedy Tabrani Bicara soal Self Policing di Lingkup Keluarga, Sarankan Mulai Masuk di Pembelajaran Akademik
Kapolda Metro Jaya Pastikan Aktivitas Belajar Mengajar di SMAN 72 Kelapa Gading Kembali Normal Pekan Ini
Polisi Pastikan ABH dalam Insiden Ledakan AMAN 72 Tidak Terhubung dengan Jaringan Teror Tertentu
Jadi Sorotan Khusus Kepolisian dan KPAI, Terungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Merasa Kesepian hingga Motivasi Dendam