Manadonesia.com - Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden, Prabowo Subianto mulai memberi perhatian besar pada penguatan pertahanan laut.
Dengan banyaknya celah perairan yang kerap dimanfaatkan untuk penyelundupan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menilai penguatan alutsista atau armada bawah laut kian mendesak.
Terkini, salah satu fokus terbaru adalah pengembangan kapal selam tanpa awak atau KSOT yang akan diproduksi massal di dalam negeri.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin menuturkan, Indonesia kini sudah berada di tahap uji coba KSOT.
Prototipe kapal selam autonomous itu telah diuji di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya.
"Kapal selam autonomous yang kita sebut KSOT. Kita coba dan kita akan bikin di PT PAL agar kita mass product di PT PAL mulai 2026," kata Sjafrie dalam sambutannya di pesawat Airbus A400M menuju Aceh, pada Minggu, 16 November 2025.
Sjafrie menegaskan, Indonesia siap memproduksi KSOT secara massal melalui BUMN strategis.
Ia menjelaskan, kapal selam tanpa awak ini didesain untuk menjaga wilayah perairan rawan penyelundupan.
Dengan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan, keberadaan drone kapal selam di bawah laut dinilai akan memperkuat sistem pemantauan.
"Sehingga semua celah dari alur laut kepulauan ini akan kita isi dengan kapal selam," ujar Sjafrie.
Sjafrie kemudian menegaskan, kesiapan teknis KSOT yang telah menjalani uji tempur dan dilengkapi senjata torpedo.
"Anak-anak bangsa kita sudah bisa memproduksi kapal selam tanpa awak. Sangat efektif karena dia bisa menyelam 6 bulan tidak perlu naik karena tidak ada awak di dalamnya," terangnya.
"Hanya pakai baterai selama 6 bulan, charge lagi, turun ke bawah. Kita lengkapi dengan senjata torpedo. Dan ini saya kira teman-teman sudah melihat juga uji tembak," imbuh Sjafrie.
Di sisi lain, Menhan RI itu juga memastikan, penguatan alutsista permukaan terus berjalan menyusul kedatangan KRI Brawijaya 320 yang kini menjadi fregat terbesar di Asia Tenggara.
Artikel Terkait
Mahfud MD Ajak Masyarakat Terlibat dalam Reformasi Polri, Sebut Jangan Hanya Kritik, Beri Solusi
ICW Tunggu Ketajaman KPK Berantas Korupsi: Jangan sampai Baru Mau Jadi Macan, Balik Lagi Jadi Meong
5 Ornamen Akuarium yang Bikin Ikan Makin Betah
MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Mensesneg: Putusan Final dan Binding
Warga Pesanggaran Demo Tolak Tambang Emas PT BSI: Kalian Keruk Gunung, Kami yang Tertimbun Derita
Cerita Alberto Hengga usai Tampil di Piala Dunia U-17, dari Kualifikasi hingga Menang Lawan Honduras
Tak Cukup Pembuktian Asli, Mantan Kabareskrim Susno Duadji Sebut Ijazah Jokowi Harus Sah
Desakan Proses Hukum dari KPAI hingga Dindik usai Siswa SMP di Tangsel Wafat Akibat Dugaan Perundungan
Cerita Keluarga Korban yang Diduga Alami Perundungan di SMPN 19 Tangsel, Sebut KPAI Bakal Sanksi ke Pelaku
Usai Gudang Penimbun 42 Ton BBM di Babel Disita, Lihat Lagi Kasus Penyelundupan 5.000 Solar Subsidi di Pangkalpinang