Total WNI yang Tewas dalam Kebakaran Apartemen Hong Kong Kini Bertambah Jadi 9 Korban Jiwa, 3 Orang Luka-luka

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 14:21 WIB
Menyoroti fakta terkini kondisi para korban WNI dalam insiden kebakaran di kawasan Wang Fuk Court, Hong Kong. (Instagram.com/@safetravel.kemlu)
Menyoroti fakta terkini kondisi para korban WNI dalam insiden kebakaran di kawasan Wang Fuk Court, Hong Kong. (Instagram.com/@safetravel.kemlu)

Manadonesia.com - Sebagian publik Tanah Air tengah ramai menyoroti insiden kebakaran yang terjadi di kawasan apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong.

Sebelumnya diketahui, kebakaran ini melahap 7 bangunan gedung apartemen di kawasan itu pada Rabu, 26 November 2025.

Pada saat itu, jumlah korban meninggal dilaporkan mencapai 128 orang, dan 79 orang lainnya mengalami luka serius.

Baca Juga: Bantuan untuk Tapteng dan Sibolga Lewat Jalur Aceh, Pemprov Sumut Minta Masyarakat Bersabar

Akibat insiden tersebut, para korban mendapatkan perawatan medis yang tersebar di 15 rumah sakit di Hong Kong.

Terkini, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden kebakaran itu dilaporkan bertambah.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan WNI korban tewas bertambah menjadi 9 orang.

"Rilis data korban insiden kebakaran dari Hong Kong Police Force hari ini (30 November 2025), jumlah WNI korban meninggal dunia bertambah 2 orang dan korban luka-luka bertambah 1 orang," demikian keterangan resmi dari Kemlu, pada Minggu, 30 November 2025.

"Dengan demikian, total jumlah WNI korban meninggal dunia yang telah terkonfirmasi menjadi 9 orang dan korban luka-luka menjadi 3 orang," tambahnya.

KJRI Siapkan Pemulangan Jenazah WNI

Di sisi lain, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong telah membentuk tim koordinasi keluarga untuk membantu pemulangan jenazah WNI korban kebakaran di kawasan apartemen Hong Kong.

Juru Bicara Kemlu RI, Yvonne Mewengkang menjelaskan tim koordinasi itu yang berwenang memberikan informasi detail terkait kondisi jenazah ke pihak keluarga korban.

"Tim Family Engagement ini tugasnya untuk repatriasi jenazah," sebut Yvonne kepada awak media di Jakarta, pada Minggu, 30 November 2025.

"(Termasuk) menyampaikan penjelasan kapan kepulangan jenazah, dan detail-detail lain agar para keluarga memperoleh informasi," imbuhnya.

Kronologi Kebakaran Apartemen di Hong Kong

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X