Manadonesia.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut akses di sebagian Tapanuli Utara, Sibolga, dan Tapanuli Tengah masih sulit untuk ditembus.
Oleh karena itu, distribusi bantuan logistik untuk warga terdampak banjir dan longsor di 3 wilayah tersebut masih belum optimal.
“Memang kondisi ini belum baik, tapi dibandingkan dengan 2 hari lalu, dengan kemarin, saya yakin ada kemajuan yang cukup signifikan,” kata Suharyanto dalam konferensi pers pada Sabtu sore, 29 November 2025.
Upaya Buka Akses Tapanuli Utara ke Sibolga dengan Jalan Kaki
Suharyanto mengungkapkan bahwa sejak hari pertama kejadian sampai saat ini, satgas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) masih berusaha untuk menembus akses yang putus di Tapanuli Utara ke Sibolga sebagai wilayah terparah.
“Mudah-mudahan dalam 3 sampai 4 hari ke depan bisa tembus, karena panjang sekali longsorannya,” ucap Suharyanto.
“Tadi Bapak Gubernur, Pangdam, Kapolda meninjau dari atas. Begitu rapat koordinasi, sudah nggak bisa lagi ditembus,” jelasnya.
Dalam area tersebut, menurut Suharyanto ada masyarakat yang terjebak dan menunggu bantuan sehingga diputuskan akan mengirim sejumlah tentara untuk memberi bantuan dengan berjalan kaki.
“Mereka sudah berjam-jam, berhari-hari, mungkin ada yang lebih dari sehari dan membutuhkan logistik air minum. Nah, kami membentuk satgas gabungan lewat darat dengan tentara,” ucapnya.
“Besok pagi bergerak, 50 orang menggunakan ransel isinya air, beras, makanan untuk masuk ke situ, melayani para pejalan yang terjebak di situ,” lanjutnya.
Kirim Bantuan Lewat Jalur Udara
Kata Suharyanto, Panglima Kodam Bukit Barisan akan menggunakan satu helikopter besar untuk memberikan bantuan lewat udara .
“Jadi, logistik-logistik itu dilempar ke bawah. Harapannya meskipun mereka menunggu sampai tembusnya jalan yang sedang dikerjakan oleh alat berat, mereka bisa terlayani kebutuhannya,” imbuhnya.
Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri yang sempat dikabarkan hilang ketika banjir dan longsor terjadi, menurut Suharyanto berada di titik yang terputus akses tersebut.
Artikel Terkait
Titik-titik Lokasi Pengungsian Ribuan Warga Imbas Cuaca Ekstrem di Kabupaten Agam, 26 Dapur Umum Berdiri
Bupati Aceh Tengah Akui Pemda Tak Mampu Tangani Bencana, Kepala BNPB Sebut Komunikasi Masih Terbatas
Kisah Anggota Polisi di Polda Riau yang Gugur dalam Bencana Sumbar, Sempat Selidik Kasus di Lapas Padang
Kayu Gelondongan Terbawa Arus saat Banjir, Tapanuli Selatan Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak
Bantuan untuk Tapteng dan Sibolga Lewat Jalur Aceh, Pemprov Sumut Minta Masyarakat Bersabar
Total WNI yang Tewas dalam Kebakaran Apartemen Hong Kong Kini Bertambah Jadi 9 Korban Jiwa, 3 Orang Luka-luka
Pratikno Ungkap Skenario Pemulihan Bencana Sumatera, Sebut soal Hunian bagi Warga yang Terdampak Banjir-Longsor
Terungkap Momen Sebelum Gary Iskak Alami Kecelakaan Tunggal, Sempat Bilang Pulang untuk Ambil Pakaian
BNPB Sebut Longsoran Tanah Sepanjang 50 Km Putus Akses Tapanuli Tengah dan Sibolga, Ungkap Butuh 3 Hari untuk Buka Jalur
Respons Wagub Sumut usai Insiden Penjarahan Minimarket di Tengah Bencana Sibolga, Minta Warga Sabar Menanti Bantuan