Kuasa Hukum Dody Prawiranegara Hadirkan Ahli Psikologis di Persidangan Kasus Irjen Teddy Minahasa

MANADONESIA.COM – Persidangan kasus terkait perkara penjualan sabu sitaan yang melibatkan eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.

Kuasa Hukum Dody Prawiranegara Akan Hadirkan Saksi Ahli Psikologis di Persidangan terkait perkara penjualan sabu sitaan.

Persidangan kasus penjualan sabu sitaan yang melibatkan eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa dan eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara terus berlanjut.

Adriel Viari Purba sebagai kuasa hukum AKBP Dody Prawiranegara mengungkapkan akan menghadirkan saksi ahli psikologis klinis di persidangan selanjutnya.

Baca Juga: Unggah Foto Presden Jokowi bersama Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo Minta Maaf

Seperti Manadonesia.com lansir dari kanal YouTube KomasTV pada tanggal 13 Maret 2023, bahwa kuasa hukum Dody Prawiranegara akan menghadirkan Ahli Psikologis.

Saksi ahli psikologis ini dihadirkan untuk membuktikan bahwa AKBP Dody merasa tertekan akibat perintah eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa terkait perkara penjualan sabu sitaan tersebut.

Menurut Adriel Viari Purba, saksi ahli psikologis klinis akan memberikan penjelasan tentang bagaimana kondisi psikologis seseorang yang mengalami tekanan dan pengaruh dari pihak lain.

Hakim Ketua Jon Sarman mempertanyakan ahli psikologis yang akan di hadirkan oleh kuasa hukum Dody.

Baca Juga: Lagi! Kini Giliran Istri Pejabat BPN Sudarman Harjasaputra, Pamer Tas Ratusan Juta Sambil Liburan di Paris

“Psikologis klinis dalam rangka menggali untuk apa?,” tanya Hakim Ketua.

“menggali bagaimana tertekannya terdakwa dody ketika diperintah yang mulia, karna memang banyak hal yang bisa digali dari situ,” jawab Kuasa Hukum Dody.

Menurut Hakim Ketua Jon Sarman menyarankan agar untuk seleksi lebih selektif dalam menghadirkan ahli dalam persidangan.

Agar yang di hadirkan adalah ahli demi keadilan untuk semuanya bukan ahli yang memihak.

“Kalau urgent sekali hadirkan, coba di seleksi lebih selektif karna ini sudah kita dengar tiga ahli, dan ahli ini kan bukan ahli untuk kejaksaan to itu ahli demi keadilan jadi untuk semuanya,” ucap Hakim Ketua Jon Sarman.