Manadonesia.com - Pemerintah mengimbau para jemaah calon haji untuk mulai membatasi aktivitas fisik yang berat.
Salah satunya dengan mengurangi umrah sunah yang berulang-ulang untuk menyiapkan diri saat puncak haji tiba.
“Masih ada waktu sekitar dua pekan sebelum puncak haji, gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” ucap Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin dalam keterangannya saat konferensi pers, dikutip pada Kamis, 22 Mei 2025.
Baca Juga: Soal Usulan Reshuffle Kabinet dari Rocky Gerung, Bahlil: Itu Hak Prerogatif Presiden
Sebagai gantinya, Fauzin mengimbau para jemaah untuk lebih banyak mengikuti bimbingan manasik haji di hotel.
Menurutnya, banyak belajar saat manasik ini juga akan membantu para jemaah calon haji untuk bisa menjalankan rangkaian ibadahnya dengan benar.
“Jangan terlalu banyak menguras tenaga untuk kegiatan tambahan seperti ziarah ke luar kota atau umrah sunah berulang,” ujarnya.
“Simpan energi untuk wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya yang lebih utama,” tambahnya,
Ia juga mengingatkan bahwa cuaca di Makkah bisa mencapai 45 hingga 50 derajat saat puncak haji.
Oleh karena itu, penting bagi para jemaah untuk tidak memaksakan diri selalu salat di Masjidil Haram.
“Yang penting ibadah tetap jalan, fisik tetap bugar,” kata Fauzin.
Ia menambahkan bahwa dukungan dari keluarga yang ada di Indonesia juga diperlukan sebagai pengingat para jemaah yang sedang di Tanah Suci.
Ibadah haji tahun ini sendiri diperkirakan akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 Juni 2025.
Pengumuman resminya masih menunggu konfirmasi dari komite resmi Arab Saudi untuk pengamatan bulan.
***