nasional

Amarah China-Pakistan usai Gempuran Israel ke Wilayah Iran, Mengutuk Keras hingga Klaim Pelanggaran Berat

Sabtu, 14 Juni 2025 | 12:53 WIB
Presiden China, Xi Jinping. (Instagram.com/@xi.jinping_cn)

Manadonesia.com - Serangan Israel ke Terehan dan Natanz telah menghancurkan fasilitas pengayaan senjata uranium atau nuklir di Iran, pada Jumat, 13 Juni 2025.

Setelah serangan itu, Iran pun sempat membalas serangan tersebut dengan meluncurkan 100 drone ke menuju wilayah Israel.

Namun, militer Israel (IDF) mengklaim telah berhasil mencegat drone-drone Iran sebelum sampai wilayah mereka.

Baca Juga: Telisik Peran Konsultan Eks Stafsus Nadiem Makarim di Skandal Dugaan Korupsi Chromebook

Terkini, China melontarkan kemarahan atas peristiwa militer Israel yang menggempur habis-habisan Teheran dan sejumlah wilayah lainnya di Iran.

Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu secara tegas menyatakan, serangan Israel itu merupakan pelanggaran keras terhadap kedaulatan Iran.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menyampaikan pihaknya telah 'menolak pelanggaran' terhadap pelanggaran kedaulatan Iran usai serangan Israel.

"Pihak China sangat khawatir tentang konsekuensi besar atas tindakan tersebut," kata Lin Jian dikutip dari AFP pada Jumat, 13 Juni 2025.

"China menyerukan kepada semua pihak yang terlibat untuk bertindak mempromosikan perdamaian dan stabilitas serta menghindari eskalasi tensi," sambungnya.

Adapun, Negara sekutu China dan Iran, yakni Pakistan juga mengutuk serangan Israel ke Kota Teheran dan sejumlah wilayah di Iran.

"Mengutuk keras serangan Israel yang tidak dibenarkan ke Republik Islam Iran," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar dalam akun X @IshaqDar yang diposting pada Jumat, 13 Juni 2025.

Ishaq juga mengklaim, Pakistan yang tidak mengakui Israel berada dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Iran.***

Tags

Terkini