nasional

Melihat Rapat Tertutup di Kertanegara: Prabowo Bahas Stabilitas Ekonomi dan Arah Kebijakan Baru

Senin, 13 Oktober 2025 | 14:43 WIB
Presiden Prabowo usai menggelar rapat tertutup terkait kebijakan ekonomi nasional. (Instagram/sekretariat.kabinet)

Manadonesia.com - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat tinggi negara di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Minggu 12 Oktober 2025 malam.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri Kabinet Merah Putih, Gubernur Bank Indonesia (BI), serta jajaran pimpinan TNI dan Polri.

Menurut informasi resmi dari Sekretariat Kabinet, pertemuan ini menghasilkan sejumlah keputusan penting terkait kebijakan ekonomi nasional, termasuk penetapan stimulus baru yang akan segera dijalankan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Telisik Tragedi Dini Hari di Tol Cipularang, Mobil Travel Hantam Dump Truk saat Lewati Jalur KM 77

Bahas Stimulus Ekonomi dan Stabilitas Sistem Keuangan

Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, melalui unggahan di akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memutuskan beberapa stimulus ekonomi baru yang siap dieksekusi mulai pekan ini.

“Presiden telah menentukan beberapa stimulus ekonomi yang akan segera dilaksanakan,” tulis Teddy dalam keterangan resmi tersebut pada Senin 13 Oktober 2025.

Disebutkan pula, fokus utama rapat di Kertanegara adalah stabilitas sistem keuangan nasional serta kebijakan baru terkait pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Kebijakan ini dinilai strategis untuk memperkuat posisi cadangan devisa Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dalam unggahan itu, Teddy juga mengutip optimisme Presiden Prabowo terhadap prospek ekonomi nasional yang diyakini akan terus membaik berkat pelaksanaan sejumlah program prioritas pemerintah.

Program Prioritas Jadi Penopang Pertumbuhan

Presiden menyoroti beberapa program unggulan yang kini sedang berjalan. Di antaranya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah membangun lebih dari 11.000 dapur di seluruh Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga tengah mempercepat pembangunan 350.000 rumah subsidi, serta memperluas pembukaan lahan pertanian sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional.

Program-program tersebut disebut menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai sektor.

Evaluasi Program dan Kebijakan DHE

Halaman:

Tags

Terkini