nasional

Kritik Pedas Mahfud MD: dari Dugaan DPR Main Uang hingga Jatah Polisi untuk Pejabat

Kamis, 6 November 2025 | 22:26 WIB
Mahfud MD soroti kondisi Polri yang dinilainya berada di titik terendah dalam kepercayaan publik. (YouTube/Rhenald Kasali)

Mahfud menyebut, jatah penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) kerap disisihkan untuk pihak-pihak yang memiliki kedekatan dengan pejabat tertentu.

“Orang mau masuk Polri jatahnya 100 orang, rakyatnya cuma dapat 10. Yang lain tuh sudah dibagi ke pejabat,” ujar Mahfud.

“Misalnya Kapolri untuk jatah penerimaan ini, misalnya, mendapat 30 persen. Lo kok banyak banget? Iya, polisi kan dapat titipan dari DPR, Menteri, temannya, temannya,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut menjadi sorotan publik karena membuka kembali diskursus lama mengenai transparansi dan integritas dalam tubuh kepolisian.

Mahfud menilai praktik tersebut mencerminkan adanya penyimpangan dalam sistem rekrutmen yang seharusnya berbasis merit dan profesionalitas.

Desakan Reformasi dan Perbaikan Sistem

Mahfud MD mendorong agar pemerintah dan institusi Polri segera melakukan reformasi menyeluruh untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Dia juga menilai langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperbaiki sistem rekrutmen, promosi jabatan, serta pengangkatan pimpinan agar bebas dari praktik titipan dan transaksi politik.***

Halaman:

Tags

Terkini