MANADONESIA.COM - Hebohnya pemberitaan balita ngoceh, tak makan dan tidur selama dua hari karena positif narkoba.
Kejadian tersebut terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, seorang balita dilarikan ke rumah sakit setelah dicurigai berperilaku tak wajar.
Awalnya sang ibu malah mengira anaknya kesurupan, karena tak mau makan dan tidur selama dua hari.
Dilansir Manadonesia dari situs Instagram @net2netnews, berikut kronologi seorang balita positif narkoba di Samarinda.
Baca Juga: LOKER PT Pegadaian Data Scientist Untuk Lulusan IT, Batas Sampai 16 Juni! Ini Syaratnya
Awalnya balita berumur tiga tahun ini dikira kesurupan karena terus berbicara, seperti berhalusinasi namun begitu aktif.
Balita ini tidak mau diam dan terus ngoceh tanpa henti bahkan sampai tak mau tidur, ibunya sampai mengira anaknya kesurupan.
Mirisnya balita ini juga tak mau makan dan minum dan terus mengeluarkan keringat berbau tak sedap.
Meski tak makan dan minum, balita ini tetap aktif dan matanya terbuka lebar seperti tak kehabisan tenaga.
Kemudian sang ibu membawanya ke Rumah Sakit di Daerah Kalimantan Timur, setelah diperiksa ternyata balita tersebut positif narkoba.
Baca Juga: Waduh! Kades Katulisan Erpin Kuswati Korupsi Rp 499 Juta, Beli Skincare Karena Pengen Glowing
Balita tersebut dinyatakan positif narkoba jenis sabu setelah diperiksa melalui air kencing, lalu satu jam berikutnya keluar hasil yang memprihatinkan.
Saat ini balita tersebut sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahrani, Samarinda.
Setelah diselidiki ternyata asal muasal balita positif narkoba tersebut ternyata karena diberi minuman air mineral oleh tetangganya sendiri.
Tetangganya yang berinisal ST tersebut sudah berumur 51 tahun, memberikan air mineral yang ternyata mengandung narkoba.