nasional

Penting! Mengenang Sejarah 14 Februari bagi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Bukan Valentine's Day Saja

Selasa, 14 Februari 2023 | 06:40 WIB
Penting! Mengenang Sejarah 14 Februari bagi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Bukan Valentine's Day Saja (Foto: Instagram @catatanmasalampau)

MANADONESIA.COM - Pada tanggal 14 Februari 1945, dalam catatan sejarah nasional Indonesia menandai sebuah peristiwa sejarah yang terjadi di Kota Blitar.

Ternyata, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, tercatat pada tanggal 14 Februari, seperti tanggal perayaan hari kasih sayang, atau lebih dikenal dengan Valentine's Day.

Peristiwa tersebut terjadi pada 14 Februari 1945 itu kurang lebih setengah tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan.

Baca Juga: Valentine Day? Ustadz Khalid Basalamah: Islam Juga Menyuruh Kita Untuk Berkasih Sayang kok!

Pada tanggal 14 Februari tersebut terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh sekelompok Pasukan Peta (Pembela Tanah Air), seperti dilansir dari akun Instagram @catatanmasalampau.

PETA singkatan dari "Pembela Tanah Air" adalah organisasi militer yang dibentuk oleh Pemerintah Militer Pendudukan Jepang di Indonesia, yang didirikan pada bulan Oktober 1943.

Jepang merekrut para pemuda Indonesia untuk dijadikan sebagai tentara teritorial guna mempertahankan Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.

Baca Juga: Valentine Day Haram bagi Umat Islam, Berikut Nasihat dan Penjelasan Buya Yahya

Shodancho Supriyadi, Shodancho Muradi, dan rekan-rekannya adalah lulusan angkatan pertama pendidikan komandan peleton PETA di Bogor.

Mereka lantas dikembalikan ke daerah asalnya untuk bertugas di bawah Daidan (Batalyon) Blitar.

Para komandan melihat penderitaan rakyat Indonesia yang diperlakukan tidak semestinya oleh tentara Jepang.

Kondisi Romusha, yakni orang-orang yang dikerahkan untuk bekerja paksa membangun benteng-benteng di pantai sangat menyedihkan, bagaikan budak yang harus bekerja tanpa mengenal batas waktu.

Baca Juga: Buya Yahya: Bagaimana Jika Kita dapat Cokelat Valentine? Terima atau Tidak?

Banyak dari Romusha yang tewas akibat kelaparan dan terkena berbagai macam penyakit.

Halaman:

Tags

Terkini