Dua pembalap utama gagal finis, membuat Ducati kehilangan banyak poin dalam klasemen konstruktor dan membuka peluang bagi rival seperti KTM dan Aprilia.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi mengaku kecewa dengan hasil akhir pekan di Indonesia.
“Kami datang dengan ambisi besar setelah kemenangan di Motegi, tapi keberuntungan tidak berpihak pada kami di Mandalika. Kami hanya bisa berharap Marc cepat pulih,” kata Davide Tardozzi dikutip dari Sky Sport Italia, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Kegagalan ini juga menjadi evaluasi penting bagi Ducati, terutama dalam memahami karakteristik lintasan Mandalika yang kerap membuat motor-motor pabrikan Italia kehilangan grip di tikungan cepat.
5. Langkah Selanjutnya untuk sang Baby Alien
Dengan kondisi cedera yang belum stabil, Marquez kemungkinan besar akan absen di seri berikutnya untuk menjalani pemulihan di Spanyol.
Banyak penggemar berharap insiden Mandalika tak memaksanya kembali naik meja operasi.
Hingga kini, Marquez sendiri belum bisa memastikan kapan ia akan kembali ke lintasan.
Meski begitu, ada satu hal pasti. Mandalika masih menyimpan misteri bagi sang juara dunia tujuh kali itu setelah kini menjadi sirkuit yang belum sekalipun memberinya akhir bahagia.***
Artikel Terkait
Optimisnya Luhut Binsar Pandjaitan pada Program MBG: Sentil Menkeu Purbaya soal Tarik Anggaran hingga Perputaran Ekonomi
Di Tengah Desakan untuk Berhenti, Ketua DEN hingga DPR RI Masih Bertekad Lanjutkan Program MBG
Data Terbaru BNPB soal Ponpes Al Khoziny: 167 Korban, 14 Meninggal, Puluhan Masih Dicari Tim SAR
Di Balik Paparan Radioaktif di Cikande, Ada Jejak Pencemaran Besi hingga Terseret ke Produk Ekspor Pangan RI
JRBM Memenuhi Peraturan Lingkungan, Kualitas Air Sungai Baik
Mencari Jejak Buronan Riza Chalid: Paspornya Dicabut, Red Notice Menanti Interpol
Melihat Proses Evakuasi Ponpes Al Khoziny: dari Kendala di Lapangan, Temuan 49 Korban Jiwa hingga Instruksi Presiden Prabowo
Tarik-Ulur Anggaran MBG: Purbaya Siap Pangkas, Luhut Nilai Serapan Sudah Membaik
Kronologi Truk Timpa 5 Korban dari Atas Jembatan Tol di Serang: Diduga Rem Blong dan Sopir Ngantuk
Udunan Rp1000 per Hari Bikin APBD Jabar Tuai Sorotan, Plus Dedi Mulyadi Pernah Pamer Rombak Anggaran