Manadonesia.com - Mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 harus kandas setelah kalah 0-1 dari Irak pada laga ronde keempat kualifikasi zona Asia, Minggu 12 Oktober 2025 dini hari waktu Jeddah.
Gol tunggal Zidane Iqbal di menit ke-76 memastikan Indonesia mengakhiri langkahnya di babak kualifikasi dengan tanpa satu pun poin.
Laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, itu sejatinya berlangsung ketat. Skuad Garuda tampil disiplin sepanjang babak pertama dan mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Baca Juga: Polemik Gaya Hidup Mewah ASN: Duduk Perkara Kasus Sekretaris Lurah Petojo Selatan
Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat Indonesia gagal memanfaatkan momentum.
Kekalahan tersebut menjadi yang kedua bagi Indonesia setelah sebelumnya juga ditumbangkan Arab Saudi dengan skor 2-3 pada 8 Oktober lalu.
Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi juru kunci Grup B ronde keempat dan memastikan langkah mereka terhenti di babak tersebut.
Kekecewaan Pemain dan Pelatih
Kapten timnas, Jay Idzes, mengungkapkan rasa kecewanya usai pertandingan. Ia menilai tim sudah tampil baik, namun kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang.
“Pertama-tama kami menyalahkan diri sendiri. Kami memiliki sejumlah peluang dan bermain baik secara keseluruhan, tapi kami gagal mencetak gol,” ujar Jay dalam wawancara pascalaga.
Pelatih Patrick Kluivert menurunkan formasi terbaiknya, termasuk Maarten Paes di bawah mistar dan kombinasi lini tengah Joey Pelupessy, Thom Haye, Ricky Kambuaya, serta Eliano Reijnders.
Meski begitu, dominasi penguasaan bola tak berbuah hasil karena solidnya pertahanan Irak yang dikomandoi Younis Manaf dan Zaid Tahseen.
Erick Thohir Minta Maaf ke Publik
Usai kekalahan tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan para pendukung timnas.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Erick menyebut perjuangan Indonesia mencapai ronde keempat sudah menjadi sejarah tersendiri dalam perjalanan sepak bola nasional.
Artikel Terkait
Menteri PU Sebut Renovasi Ponpes Al Khoziny dengan APBN, Menkeu Purbaya Bilang Begini
Firnando Ganinduto: Reklamasi BUMN Tambang Harus Nyata, Bukan Sekadar Laporan
Melihat Riwayat Kasus Narkoba Ammar Zoni: 3 Kali Tersandung, Kini Terlibat Peredaran di Rutan
JPP Promedia Gelar Forum Diskusi Bersama Suzuki Indomobil Sales, Bahas Perang Harga di Industri Otomotif hingga Strategi di Pasar Hybrid
Menelisik Kolaborasi BGN dan Indonesian Chef Association dalam Program MBG: 5.000 Chef Didatangkan
APBN untuk Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny: DPR Ingatkan Pentingnya Kajian Mendalam
Menyingkap Tragedi Pejaten Barat: Jejak Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja
Di Balik Wacana APBN untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Mencuat Kritik DPR demi Bisa Adil dan Hati-hati
Persiapan Program Magang Nasional, Seskab Teddy Temui Menaker Yassierli
Polemik Gaya Hidup Mewah ASN: Duduk Perkara Kasus Sekretaris Lurah Petojo Selatan