“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini. Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tulis Erick.
Meski gagal lolos, Erick menilai pencapaian tersebut menjadi bukti kemajuan sepak bola Indonesia di kancah Asia Tenggara.
Pria yang kini mejabat sebagai Kemenpora itu menegaskan bahwa PSSI akan terus melakukan pembenahan, terutama pada pembinaan usia muda dan sistem kompetisi nasional, agar Timnas Indonesia semakin kompetitif di masa depan.
Capaian Bersejarah di Tengah Kegagalan
Kendati berakhir pahit, perjalanan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap meninggalkan catatan positif.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia mampu menembus ronde keempat zona Asia, prestasi yang belum pernah dicapai sejak era kualifikasi modern dimulai.
Dengan skuad yang sebagian besar diisi pemain muda serta diaspora yang bermain di Eropa, capaian ini dinilai menjadi fondasi penting untuk membangun kekuatan baru Timnas Indonesia ke depan.
Kegagalan kali ini menjadi pelajaran berharga, sekaligus titik awal bagi langkah panjang menuju impian besar: melihat Garuda terbang di panggung dunia.***
Artikel Terkait
Menteri PU Sebut Renovasi Ponpes Al Khoziny dengan APBN, Menkeu Purbaya Bilang Begini
Firnando Ganinduto: Reklamasi BUMN Tambang Harus Nyata, Bukan Sekadar Laporan
Melihat Riwayat Kasus Narkoba Ammar Zoni: 3 Kali Tersandung, Kini Terlibat Peredaran di Rutan
JPP Promedia Gelar Forum Diskusi Bersama Suzuki Indomobil Sales, Bahas Perang Harga di Industri Otomotif hingga Strategi di Pasar Hybrid
Menelisik Kolaborasi BGN dan Indonesian Chef Association dalam Program MBG: 5.000 Chef Didatangkan
APBN untuk Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny: DPR Ingatkan Pentingnya Kajian Mendalam
Menyingkap Tragedi Pejaten Barat: Jejak Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja
Di Balik Wacana APBN untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Mencuat Kritik DPR demi Bisa Adil dan Hati-hati
Persiapan Program Magang Nasional, Seskab Teddy Temui Menaker Yassierli
Polemik Gaya Hidup Mewah ASN: Duduk Perkara Kasus Sekretaris Lurah Petojo Selatan