MANADONESIA.COM - Salah satu tradisi masyarakat muslim Bolaang Mongondow dalam menyambut puasa Ramadhan adalah Monginbalu Kon bulan.
Tradisi ini sudah sangat lama dilakukan. Tidak semua desa di Bolaang Mongondow Raya yang melakukannya,.
Ada sebagian desa yang tak melakukan tradisi ini, baik karena lingkungan desa tersebut tidak memiliki lokasi yang kondusif untuk mandi massal, serta alasan lainnya.
Ada juga yang dulu melakukannya, namun sebab beberapa alasan, sekarang sudah tidak lagi.
Sebab salah satu alasannya jauh dari sungai besar yang kondusif untuk pelaksanaan mandi massal.
Kata Monginbalu Kon bulan merupakan bahasa Mongondow yang secara sederhana berarti menjemput atau menyambut datangnya bulan, bulan yang dimaksud adalah Ramadhan.
Masyarakat muslim Bolaang Mongondow saat sudah mau masuk bulan Ramadhan, menjemput atau mengawalinya dengan tradisi mandi suci.
Sebab besok sudah akan melakukan puasa Ramadan selama sebulan, maka jasmani harus bersih terlebih dahulu dengan cara mandi puasa Ramadhan.
Baca Juga: Paling Meriah, Inilah Tradisi Warak Ngendog, Cara Masyarakat Semarang Sambut Ramadhan
Sekilas, tradisi Monginbalu Kon bulan dalam masyarakat muslim Bolaang Mongondow hampir sama dengan tradisi Mandi Safar.
Bahkan ada yang sampai mengira kalau Monginbalu Kon bulan itu sendiri merupakan tradisi Mandi Safar, namun dilakukan pada bulan Syaban tepatnya sehari sebelum puasa Ramadhan.
Pandangan ini muncul karena Monginbalu Kon bulan juga merupakan tradisi mandi massal sama halnya Mandi Safar yang juga termasuk tradisi mandi massal.
Tapi, sebenarnya, Monginbalu Kon bulan merupakan tradisi yang berbeda dengan Mandi Safar.
Baca Juga: Inilah Tradisi Unik 5 Negara saat Bulan Ramadhan, Nomor 3 Ide Bagus Untuk Ditiru di Indonesia
Dari sini bisa dipahami kalau tradisi Monginbalu Kon bulan bukanlah tradisi Mandi Safar, melainkan tradisi mandi puasa Ramadhan yang biasa dilakukan oleh masyarakat muslim Bolaang Mongondow.