Pasalnya di pasar ini hanya menjual makanan Tradisional Gorontalo yang sudah sangat sulit di dapatkan di pasar-pasar pada umumnya.
Bagi pengunjung yang akan datang ke pasar ini pasti merasakan sensasi kembali ke jaman dahulu.
Karena di pasar ini aneka makanan yang dijual semuanya tradisional.
keunikan lain dari pasar Ambua adalah menjadi pasar ramah lingkungan.
Di sana, setiap transaksi pedagang tidak menggunakan plastik sebagai wadah.
Alat tukar yang diberlakukan menggunakan kepingan tempurung kelapa yang dinilai seharga 6 ribu rupiah per keping yang ditukarkan di depan pintu masuk area pasar.
Dengan demikian, pasar ini menjadi contoh yang baik dalam menjaga lingkungan sekitar dari limbah plastik yang berbahaya.
Pasar Ambua juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian warga setempat.
Pasar ini dibuka setiap Sabtu dan Minggu dan menjadi kolaborasi seniman dan warga setempat.
Selain itu, pasar ini juga sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal.
Pasar Ambua memang masih terbilang baru, digagas sejak tahun 2019. Namun, pasar ini sudah cukup ramai dikunjungi oleh warga.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih membutuhkan pasar tradisional yang menjual makanan-makanan tradisional Gorontalo dan lingkungan sehat dari limbah plastik.
Semoga pasar Ambua dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi pasar-pasar tradisional lainnya di Indonesia.***