Pandangan Psikolog soal Kondisi SA yang Disebut Masih Murung Imbas Dugaan Perundungan di Medsos

photo author
- Senin, 14 Juli 2025 | 21:14 WIB
Musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani. (Instagram.com/@ahmaddhaniofficial)
Musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani. (Instagram.com/@ahmaddhaniofficial)

Manadonesia.com - Linimasa media sosial (medsos) sedang ramai memperbincangkan terkait kasus dugaan perundungan yang dialami SA, putri pasangan musisi Ahmad Dhani dan Mulan Jameela.

Sebelumnya, Ahmad Dhani telah melaporkan dugaan perundungan ini ke Polda Metro Jaya pada 10 Juli 2025.

Terkini, Dhani mengungkap kondisi sang anak imbas dugaan perundungan yang sempat viral di medsos.

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar Siap Bantu Seragam hingga Buku untuk Siswa Kurang Mampu

"(SA) Sampai sekarang masih murung," ungkap Dhani dalam acara televisi QNA Metro TV yang tayang pada Minggu, 13 Juli 2025.

"Supir-supir saya sampai bilang, biasanya (SA) suka ngobrol, tapi sekarang lebih banyak diam, tidak banyak bicara," imbuhnya.

Terkait hal itu, Sani Budiantini selaku Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, memberikan pandangannya terkait kondisi yang dialami SA.

"Secara umum, anak yang mengalami tekanan karena bullying pasti menunjukkan reaksi dari perilaku emosi," ujar Sani dalam kesempatan yang sama.

"Entah itu murung, sedih, interaksi sosial juga jadi terhambat," sambungnya.

Kemudian, Sani memberikan salah satunya, yakni adanya perilaku anak yang tidak mau ke luar dari kamar akibat dugaan kasus bullying atau perundungan.

"Kan kadang-kadang ada anak yang tidak mau ke luar kamar, dan kemudian akhirnya terganggu akademisnya, itu kelihatan sekali," ungkapnya.

Mendengar penjelasan sang psikolog, Dhani lalu membeberkan hal yang dilakukan olehnya selaku orang tua SA dalam menyikapi sikap murung yang ditunjukkan anaknya.

"Dia (SA) sekarang sudah 14 tahun, diajak ngomong secara dewasa sudah bisa," terang Dhani.

Dhani menuturkan, dirinya akan mencari waktu yang tepat untuk menjelaskan kepada SA terkait sebagian netizen Indonesia yang terpapar hoax atau berita bohong.

"Saya sampai saat ini belum masuk ke situ, maksudnya saya akan mencari waktu yang tepat untuk berbicara bahwa keadaan netizen Indonesia itu memang tidak seluruhnya berpendidikan," sebut Dhani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X