"Tidak semuanya punya literasi yang cukup untuk mengomentari banyak hal. Juga tidak seluruhnya punya IQ yang baik untuk melihat ini hoax (berita bohong), ini fitnah, atau ini ghibah," tukasnya.***.
"Tidak semuanya punya literasi yang cukup untuk mengomentari banyak hal. Juga tidak seluruhnya punya IQ yang baik untuk melihat ini hoax (berita bohong), ini fitnah, atau ini ghibah," tukasnya.***.
Artikel Terkait
Ribuan Pelamar Kerja Padati Jalan Siliwangi Cianjur, Antrean Mengular Demi Posisi di Toko Ritel
Polisi Diserang dengan Pisau oleh Pengendara Bermotor Saat Operasi Patuh Nala di Bengkulu Tengah
Tarian Aura Farming Warnai Selebrasi Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Jerman
Tinggalkan Jakarta dan Pindah ke Magetan untuk Merawat sang Ibu, Isa Bajaj Masih Menyimpan Penyesalan: Kenapa Nggak dari Dulu
Sempat Terlihat Adem Ayem di Nikahan Al Ghazali, Ahmad Dhani Ngaku Masih Tak Akur dengan Maia Estianty
Tanggapi Keluhan Bonus Atlet PON Aceh-Sumut 2024 Belum Cair, Menpora: Tanggung Jawab Daerah
Setelah Viral Speaker Bocor Suara Desahan, Manajemen GBK Ungkap Kelalaian Petugas Salah Putar Playlist
Padel Dipajaki 10 Persen, Menpora: Ada Potensi Ekonomi, Pemerintah Punya Hak Ambil Kontribusi
2 Versi Kronologi Pendaki Tuk Menguak Fenomena Viral Kerumunan Serba Putih di Puncak Gunung Lawu
Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar Siap Bantu Seragam hingga Buku untuk Siswa Kurang Mampu