Ulama Pembina Umat, Materi Kultum Ramadhan 2023 Cocok Dibawakan Sebelum Buka Puasa

photo author
- Sabtu, 18 Maret 2023 | 14:35 WIB
Kultum Ramadhan 2023 (Dok. Stomatology Edu)
Kultum Ramadhan 2023 (Dok. Stomatology Edu)

Pengertian

Kata Ulama berakar dari huruf ‘’Ain, Lam,dan Mim’’, (‘Alim jamaknya Ulama), yang berarti: orang yang mempunyai ilmu yang dalam. Dalam alquran, hanya ditemukan dua ayat yang secara eksplisit menyebut ‘’Ulama’’. QS.Al-Fathir 35: 28:

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Yang artinya :

Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Di dalam QS. Asy-Syu’ara 26: 197:

أَوَلَمْ يَكُن لَّهُمْ آيَةً أَن يَعْلَمَهُ عُلَمَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ

Yang artinya :

Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?

Dari kedua ayat tersebut dipahami, bahwa Ulama itu ialah orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang dalam, tentang ayat-ayat Allah, baik bersifat kauniyah dan atau Qur’aniyah ( Pengetahuan umum dan agama).

Jadi, menurut Alquran, semua itu mempunyai ilmu kauniyah (umum), seperti dokter, Insinyur dan Sarjana Ekonomi, disebut Ulama.

Demikian jiga ilmu Qur’aniyah (Agama) seperti ahli Tafsir, hadis, fiqhi, juga disebut Ulama. Tapi, bagi ilmu umum atau agama, keduanya mempunyai syarat mutlak bersifat Istislam (Muslim) dan khasy-yah (takut) kepada Allah.

Maka persepsi sebahagian masyarakat, bahwa Ulama itu hanya ahli agama, tidak dapat dipertahankan.

Dengan demikian, ahli ilmu yang non muslim tidak takut kepada Allah, sekalipun misalnya menguasai Ilmu Agama, seperti orientalis, tidak berhak disebut "Ulama" menurut Alquran.

Demikian juga, sekalipun orangnya bergelar Kiyai (sakti), manakalah tidak takut kepada Allah (Misalnya suka berdusta), maka keulamaannya telah gugur (Ulama Su’). Sebab itu, gelaran "Gurutta" (Sul-sel) adalah gelaran yang paling tepat ditransfer bagi ulama, karena selama dia tetap berperan Gurutta (teladan), kita akan tetap taati. Dalam Alquran, ulama bagi kepala tiga bahagia: Ulama Zalim, Ulama Muqtasid (ulama proaktif) dan Ulama Sabiq bi al-Khairat (terdahulu dalam kebaikan) QS. Al-Fathir 35: 32:

ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: Kumpulan Kultum Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X