Ulama Pembina Umat, Materi Kultum Ramadhan 2023 Cocok Dibawakan Sebelum Buka Puasa

photo author
- Sabtu, 18 Maret 2023 | 14:35 WIB
Kultum Ramadhan 2023 (Dok. Stomatology Edu)
Kultum Ramadhan 2023 (Dok. Stomatology Edu)

Yang artinya :

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

Dan ulama bagi ketiga inilah (Sabiq) yang patut disebut "warasatul anbiya" (pewaris nabi-nabi). Peran Ulama

Sebenarnya, peran Ulama sangat banyak, sama peran Nabi. Tapi peran utamanya, yaitu Uswah (teladan), tabligh (manyampaikan pesan agama), amar ma’ruf nahi mungkar dan tahkim (memberi solusi yang arif terhadap masalah).

Dari peran utama tersebut, niscaya peran tabligh (mubaligh) dan tahkim itulah yang paling urgen disampaikan, terutama di bulan suci Ramadhan.

Karena terkadan sebagian mubaligh, masih ada yang suaka penyampaikan pesan-pesan agama, yang boleh dikata ’ulama zalim’ mungkin karena intres pribadi, atau mau populer atau fanatik organisasi (partai) yang dianutnya, menyebabkan tidak ilmiah, tidak rasional dan bertentangan dengan ajaran dasar alquran dan Sunnah.

Misalnya, uraiannya bertentangan metodologi Alquran "bil hikmah" QS. Al-Nahl 16 : 125:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Yang artinya :

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Kearifan yang harus diperankan oleh seorang ulama (mubaligh), sebagai peran tahkim, terutama di bulan suci Ramadhan ialah menjelaskan masalah agama misalnya tentang khilafiah ‘’batal wudhu atau tidak batal, jika bersentuhan wanita’’. Yang menyebabkan khilafiah itu adalah tentang penafsiran ayat ‘’Aw lamastum al-Nisa’’ (jika bersentuhan denagn wanita), QS. An-Nisa’ 4: 43:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Yang artinya :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.

Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: Kumpulan Kultum Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X