Kalau Allah Sudah Cinta Pada Umat-Nya, Dia Tidak Memberikan Dunia Tetapi Yang Dia Berikan Adalah Cobaan

MANADONESIA.COM – Banyak umat Islam yang berpikir bahwa jika ia tidak mendapat cobaan dan malah dikaruniai harta berlimpah terus-menerus selama di dunia, itu tandanya Allah begitu menyayanginya.

Tak jarang juga dari umat Islam yang paham dan berpikir bahwa cobaan atau musibah adalah tanda bahwa Allah ingin kita untuk lebih dekat dengan-Nya. Dan sebaliknya, berlimpah harta dunia adalah salah satu dari cobaan Allah yang paling besar.

Padahal, Allah memberikan umat-Nya segala sesuatu yang dihadapi di dunia bukan tanpa alasan, baik itu cobaan dalam bentuk harta yang berlimpah atau pun dalam bentuk kecil besarnya sebuah musibah.

Baca Juga: Ada Orang Sholat Tarawih Namun Tidak Sholat Ba’diyah Isya, Tanggapan Buya Yahya Sungguh Mengejutkan

Sementara, Allah memberikan cobaan atau musibah dengan tujuan-Nya sendiri, dan memberikan harta berlimpah semasa di dunia tak lain juga karena ada tujuan yang terselip di dalamnya.

Sepatutnya, saat kita mendapat musibah, maka kita jangan malah menyalahi Allah.

Dan saat kita diberi harta maka kita jangan sampai menjadi bagian dari manusia-manusia yang lupa pada Allah, sebab semua hanyalah milik Allah dan apa yang kita punya hanyalah titipan semata.

Hal ini persis seperti yang dilansir oleh Manadonesia.com pada potongan ceramah Ustadz Adi Hidayat dalam postingan akun Tiktok @katakebaikan.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa jika Allah sudah mencintai umat-Nya maka dia akan memberikan musibah terhadapnya, bukan dengan tujuan apa pun selain dengan tujuan kebaikkan terhadapn umat-Nya tersebut.

Baca Juga: STOP! Sebelum Masuk Hari Ke-5 Puasa Ramadhan, Yuk Cari Tahu Amalan Doa Khusus Ini dan Dapatkan Keutamannya

Kebaikkan yang dimaksudkan di sini adalah agar dengan musibah yang Dia berikan itu akan menjadikannya lebih dekat lagi dengan Allah Subhannah wa Ta’ala.

“Karena Allah itu kalau sudah cinta pada seorang hamba, bukan dikasih dunia, dikasih cobaan (musibah),” ucap Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, hal itu disebabkan karena Allah itu pencemburu, Allah tidak ingin kita hanya memikirkan dunia semata, Allah ingin kita hanya selalu memikirkan-Nya.

“Supaya dengan musibah itu, lebih lekat dengan Allah," kata Ustadz Adi Hidayat.