Apakah Melafalkan Niat Shalat Itu Dilarang atau Termasuk Bid'ah? Cek Jawabannya di Sini!

photo author
- Jumat, 7 April 2023 | 21:07 WIB
Ilustrasi shalat. (freepik.com/freepik)
Ilustrasi shalat. (freepik.com/freepik)

Baca Juga: Mengapa Tangan Diangkat Keatas Ketika Berdoa? Umat Muslim Wajib Baca Ayat ini!

Imam Ibnu al-Qayyim berkata, “Ketika Rasulullah Saw akan melaksanakan shalat, beliau mengucapkan: “Allahu Akbar”.

Beliau tidak mengucapkan sesuatu sebelumnya. Beliau tidak melafalkan niat sama sekali.

Beliau tidak mengucapkan, “Aku melaksanakan shalat anu, menghadap kiblat, empat rakaat, menjadi imam atau makmum”. Beliau juga tidak mengucapkan, “Shalat ada’ atau qadha’, atau shalat fardhu”.

Hanya saja sebagian ulama kalangan muta’akhirin tergoda dengan pendapat Imam Syafi’i tentang shalat, bahwa shalat itu tidak sama seperti puasa, setiap orang masuk ke dalam shalat dengan zikir.

Lalu mereka menyangka bahwa zikir yang dimaksud adalah melafalkan niat.

Yang dimaksud Imam Syafi’i dengan zikir itu adalah Takbiratul Ihram, bukan yang lain.

Bagaimana mungkin Imam Syafi’i menganjurkan sesuatu yang tidak dilakukan Rasulullah Saw dalam satu shalat, demikian juga dengan para khalifah setelahnya dan para shahabatnya.

Ini pendapat Ibnu al-Qayyim, dan para imam yang lain memiliki pendapat masing-masing.

Hukum yang menyatakan bahwa melafalkan niat itu adalah bid’ah, pendapat ini tidak dapat diterima, apalagi sampai mengatakannya sebagai bid’ah dhalalah.

Karena para ulama besar membolehkannya, mereka menyebutnya sunnat, atau mustahab dan mandub dalam suatu kondisi tertentu, seperti dalam keadaan was-was.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa melafalkan niat itu tidak mendatangkan mudharat, justru terkadang mendatangkan manfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X