"Di kantor sudah tidak ada orang, kecuali aspri saya pribadi yang memang tidak dibiayai oleh negara. Dari situlah asumsi saya keluar, kantor tutup, gak ada orang. Ini hari cuti bersama. Saya pergi dan saya pulang sebelum kantor buka, ternyata itu salah. Itu sebabnya saya minta maaf," katanya lagi.
Dalam penjelasannya, Lucky juga berkali-kali menekankan bahwa kekeliruan terjadi sepenuhnya karena kelalaiannya dalam memahami aturan secara menyeluruh.
Dengan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Lucky Hakim berharap polemik ini tidak berkepanjangan dan dapat menjadi momentum perbaikan ke depan.
Artikel Terkait
Beda Suara di Kabinet Merah Putih Soal Kuota Impor RI: Prabowo Ingin Hapus, Kemendag Justru Masih Bimbang
Komentar Dirut RSHS Bandung Soal Peserta PPDS Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien: Otak Kriminal, Bukan Belajar
Elon Musk Gagal Bujuk Donald Trump Batalkan Tarif Impor, Ekonom Prediksi Harga Mobil akan Meroket
Bisnisnya Ikut Babak Belur, Elon Musk Minta Donald Trump Batalkan Tarif Impor
Kebijakan Trump Ternyata Untungkan Salah Satu ‘Harta Karun’, Indonesia Bisa Raup Untung Besar
Trump Bangkitkan Batu Bara yang juga Untungkan Indonesia, Langkah Mundur di Tengah Krisis Iklim Global?
Terbongkar! Ayu Aulia Akui Dirinya yang Memohon ke Ridwan Kamil untuk Biayai Persalinan Lisa Mariana
Tidak Tahu Jika Kepala Daerah Tidak Ada Kata Libur, Lucky Hakim Akui Salah Persepsi Liburan Cuti Lebaran 2025
Gegara Larang Produk Daging Babi dari AS, Australia Kena Tarif Resiprokal Donald Trump Sebesar 10 Persen
Polda Jabar Bongkar Identitas Peserta PPDS Unpad yang Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS: Spesialis Anestesi