Manadonesia.com - Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, menanggapi wacana legalisasi kasino di Indonesia dengan tegas.
Ia menilai saat ini belum waktu yang tepat untuk membuka ruang legal bagi industri perjudian di Tanah Air.
Menurut Hasbi, pemerintah masih memiliki banyak opsi lain untuk menambah pendapatan negara tanpa harus bergantung pada sektor kasino.
Baca Juga: Soal Loloskan Izin PT GAG Nikel di Raja Ampat, Bahlil: Saya Belum Masuk Kabinet
"Belum waktunya kita untuk mendapatkan income negara itu," ujar Hasbiallah saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu 7 Juni 2025.
Ada jalan yang lain, yaitu kita kuatkan penegak hukumnya untuk merampas duit-duit yang ada di korupsi itu," ia melanjutkan.
Ia menegaskan bahwa optimalisasi di sektor lain, seperti sumber daya alam bisa menjadi solusi.
"Masih banyak yang bisa kita potensikan. Misalnya dari hasil alam itu lebih diperketat," jelasnya.
Lebih jauh, Hasbiallah juga menyampaikan bahwa budaya masyarakat Indonesia tidak sama dengan negara-negara yang sudah melegalkan judi.
"Kalau menurut saya tidak perlu, karena kultur kita berbeda," tegas politisi tersebut.
Dengan pernyataan ini, Hasbi secara lugas menunjukkan sikap menolak legalisasi kasino dan menyoroti pentingnya mencari solusi yang sejalan dengan nilai dan karakter bangsa Indonesia.***
Artikel Terkait
Prabowo Undang Pemain Timnas Indonesia Makan Siang ke Rumah Pribadinya Usai Berhasil Kalahkan China
Timnas Indonesia Bakal Lawan Jepang, Erick Thohir Ungkap Pesan dari Prabowo: Jangan Minder, Kita Bangsa Besar
Polisi Tangkap Dua Pembobol Rekening Bermodus APK, Pensiunan Rugi Rp 304 Juta
Nikita Mirzani Dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu, Pengacara Ungkap Kondisi Terbarunya
Soal Tuduhan Pemerasan pada Reza Gladys, Pengacara Nikita Mirzani Yakin Tak Ada Buktinya
Egy Maulana Vikri Tak Gentar Hadapi Jepang Meski Turunkan Tim Pelapis: Skuad Utama, Kedua, atau Ketiga Sama Saja
Soal Penulisan Sejarah Nasional, Fadli Zon Sebut Masyarakat Tak Perlu Cemas
4 Tanda-tanda yang Langsung Terlihat saat Tubuh Mulai Kebanyakan Makan Daging, dari Bau Mulut hingga Sembelit
Dilaporkan ke Bareskrim karena Barak Militer, Dedi Mulyadi: Mungkin Mau Cari Perhatian
Soal Loloskan Izin PT GAG Nikel di Raja Ampat, Bahlil: Saya Belum Masuk Kabinet