Manadonesia.com - Istana Kepresiden Republik Indonesia (RI) angkat bicara terkait temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat sebanyak 571.410 kesamaan NIK antara penerima bantuan sosial dengan pemain judi online pada tahun 2024.
Sebelumnya diketahui, total deposit judol dari rekening itu mencapai Rp957 miliar dalam 7,5 juta kali transaksi.
Terkini, Istana RI melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi membenarkan adanya sejumlah rekening dari penerima bantuan sosial terdeteksi juga melakukan aktivitas judi online.
Baca Juga: Viral Wanita Lompat dari Lantai 19 Kalibata City, Polisi: Kaget Temukan Orang Tak Dikenal di Kamar
"Nah terdeteksi ini dipergunakan untuk kegiatan judi online, ya kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bantuan sosial," tegas Prasetyo kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Prasetyo mengungkapkan, Istana berencana melakukan pencoretan nama penerima bansos yang terafiliasi dengan aktivitas judol tersebut.
"Sangat bisa (dicoret). Karena data ini by name by address, ketahuan si A si B-nya. Siapa namanya? Alamatnya mana? Nomor rekeningnya juga,” sebutnya.
“Kalau terdeteksi penerima itu main judi online kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bansos," sambung Prasetyo.
Mensesneg kemudian menuturkan perihal instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto agar pihaknya merapikan data penerima bansos.
Hal itu, lanjut Prasetyo, agar penerima program itu lebih tepat sasaran, melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
"Karena banyak juga dari hasil penyatuan data itu ditemukan bahwa ada saudara-saudara kita yang sebenarnya tidak layak mendapatkan bantuan," tuturnya.
"(Sejumlah warga RI) ada sudah berada di tingkat ekonomi yang tergolong mampu, tetapi juga masih mendapatkan bantuan sosial. Ini semua dirapikan," imbuh Prasetyo.
Hingga kini, Prasetyo memastikan pemerintah tengah berperang habis-habisan dengan permasalahan judi online, narkoba, penyelundupan, hingga kasus korupsi.***
Artikel Terkait
Saat Pimpinan KPK Mengaku Sedih Lihat Persepsi Publik terhadap Korupsi di Malaysia Dinilai Lebih Baik Ketimbang RI
Menteri Trenggono Minta Tambah Anggaran Jadi Rp26,71 Triliun untuk Kampung Nelayan dan Tambak Garam di Pantura
Asal Mula Kontroversi Lita Gading vs Ahmad Dhani usai Kini Psikolog Itu Dipolisikan sang Musisi
PPATK Temukan Indikasi Pendanaan Terorisme Lewat NIK Penerima Bansos: Lebih dari 100 Nama Masuk Radar
Ditemani Al Ghazali, Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading yang Diduga Dukung Aksi Bullying terhadap SA
Kasat Narkoba dan Tiga Polisi Polres Nunukan Ditangkap, Diduga Terlibat Penyelundupan Sabu
Bacakan Nota Pembelaan, Hasto Kristiyanto Sebut Penolakan Timnas Israel Jadi Awal Kriminalisasi Terhadap Dirinya
Pernah Akui Jadi Pemeran Video Syur, Lisa Mariana Kini Dipanggil Polda Jabar
Viral Wanita Lompat dari Lantai 19 Kalibata City, Polisi: Kaget Temukan Orang Tak Dikenal di Kamar
Viral Wuling Almaz Keluarkan Asap Putih Tebal di Lampu Merah Jogja, Apa Penyebabnya?