Manadonesia.com - Tradisi ziarah menjadi budaya yang hidup dan lestari di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah ujung barat Bali.
Di tengah dominasi budaya Hindu, wilayah Jembrana justru menyimpan jejak penyebaran Islam yang kuat, terutama di kawasan Kampung Loloan.
Dua makam keramat yang menjadi saksi sejarah dakwah Islam di tanah Bali, yakni pusara tua Buyut Lebai dan makam Ustaz Ali Bafaqih.
Baca Juga: Heboh di Medsos, Siswa Tuban Temukan Belatung di Lauk MBG yang Dibagikan
Kedua makam ini menjadi destinasi wisata religi yang terus dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Tak hanya untuk mendoakan, tetapi juga menapaktilasi perjuangan para tokoh Islam dalam menyebarkan ajaran di tanah Bali sejak abad ke-17.
Lokasinya terpisah namun sama-sama berada di Kecamatan Negara, Jembrana. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Pusara Tua Buyut Lebai
Buyut Lebai atau yang memiliki nama lengkap Datuk Dawam Sirojuddin memiliki tempat peristirahatan terakhir di Jalan Gunung Agung, Kelurahan Loloan Timur, hanya sekitar 2,5 kilometer dari pusat Kota Negara.
Buyut Lebai dikenal sebagai ulama besar asal Sarawak, Malaysia, yang diizinkan menyebarkan Islam oleh penguasa setempat kala itu. Ia lahir pada tahun 1619 M dan wafat pada tahun 1744 M silam.
Di sekitar makamnya, juga terdapat pusara para tokoh Islam lainnya yang dipercaya sebagai rombongan pertama penyebar Islam di Jembrana.
2. Makam Ustaz Ali Bafaqih
Pada sisi barat Kampung Loloan, tepatnya di Jalan Nangka No. 145, Desa Loloan Barat, berdiri Pondok Pesantren Syamsul Huda, tempat bersemayamnya Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih.
Sosok ulama kharismatik ini lahir di Banyuwangi pada 1 Januari 1882 dan wafat di usia 117 tahun, pada 22 Februari 1999 silam.
Habib Ali dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih sekaligus pendiri pesantren Syamsul Huda pada tahun 1935.
Artikel Terkait
Viral 2 Wanita Diduga Curhat Film Malaysia Tak Laku di RI, Netizen Indo Justru Ramai Sebut Upin-Ipin Masih Jadi Favorit
DPR Soroti Akun Ganda Medsos, Minta Platform Batasi Satu Orang Satu Akun
Isu Bupati Batang Hari Ngambek Dibantah, Pemkab Pastikan SK PPPK Tak Ditahan
Sebelum Ditetapkan 17 Oktober, Istana Ungkap Ada Alternatif Tanggal Lain Sebagai Hari Kebudayaan Nasional
Curahan Hati Ivan Gunawan Ihwal Perjalanan Spiritual, Ceritakan Sisi Feminin Dirinya di Masa Lalu
Setelah Ramai Tarif 19 Persen Ekspor RI ke AS, Kini Terungkap Isi Obrolan Trump dan Prabowo via Telepon
Pujian Selangit Donald Trump ke Prabowo Setelah Negosiasi Panjang Tarif Dagang RI dan AS
Soal 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional Berbarengan Ultah Prabowo, Istana: Kita Tidak Menganut Cocoklogi
Larangan Vanenburg ke Jens Raven usai Viral Selebrasi Aura Farming saat Gilas Brunei di Piala AFF U-23 2025
Heboh di Medsos, Siswa Tuban Temukan Belatung di Lauk MBG yang Dibagikan