Manadonesia.com - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan terkait sektor pertanian adalah kunci perubahan besar bagi bangsa.
Mentan Amran menilai, kemajuan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda untuk menggerakkan roda pertanian modern.
"Yang bisa merubah Republik ini adalah sektor pertanian. Indonesia punya keunggulan komparatif di sini," kata Mentan Amran saat audiensi dengan para "Champion Petani Milenial" di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Dalam kesempatan itu, Amran kemudian membagikan filosofi bisnis yang ia pelajari dari pengalaman hidupnya kepada para petani muda tersebut.
"Mau kaya? Kurangi tidur, perbanyak komunikasi, dan bertahan dalam tekanan. Jangan terlalu pikir hasil, nikmati proses. Bangkrut itu guru terbaik," terangnya.
Amran menambahkan, kunci keberhasilan ada pada fokus dan mental juang, terkhusus bagi para petani di Indonesia.
"Kalau ada masalah, jangan mundur. Fokuslah untuk jadi yang terbaik di dunia. Mengeluh itu tanda gagal," imbuhnya.
"Janji dan konsistensi itu mahal. Bisnis yang baik tumbuh bersama, manusia hebat bergerak bersama," tambah Amran.
Mentan RI lalu mengajak para petani muda untuk menggali potensi bisnisnya untuk menumbuhkan kinerja sektor pertanian di Tanah Air.
Berkaca dari hal itu, situasi terkini kinerja ekspor dan impor pertanian di Indonesia memang tengah menunjukkan tren positif pada tahun 2025.
Di sisi lain, terdapat 5 sektor pertanian yang dapat dicermati. Hal tersebut berdasarkan data bertajuk "Statistik Terkini Ekonomi Pertanian' yang dirilis Kementan RI pada Mei 2025. Berikut ulasannya:
Situasi Terkini Ekspor-Impor Pertanian di 2025
Tercatat dalam statistik ekonomi pertanian yang dirilis Kementan RI, ekspor pertanian Indonesia pada Maret 2025 tercatat 3,68 juta ton dengan nilai mencapai Rp65,72 triliun. Hal ini, turun 2,27 persen secara volume dari Februari 2025, namun naik 13,69 persen dibanding Maret 2024.
Sementara itu, impor pertanian turun menjadi 2,50 juta ton senilai Rp31,20 triliun, merosot 11,82 persen secara bulanan dan 37,60 persen secara tahunan.
Artikel Terkait
Muncul Fenomena Rojali-Rohana yang Disebut Bikin Mall Sepi, Ekonom Justru Soroti Maraknya E-Commerce
Saat Media Asing Ikut Mengintip Strategi RI yang Disebut Ingin Jadi Pusat AI di Asia Tenggara
Pasar Otomotif RI Menggeliat, Distribusi Mobil pada Juli 2025 Tembus 60 Ribu Unit
Pertamina Perdana Kirim Avtur Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah, akan Dipakai untuk Penerbangan Rute Jakarta-Denpasar
Ramai Kisruh dengan Ari Lasso soal Royalti, Menteri Hukum Setuju Lakukan Audit pada WAMI
Saran Mensesneg soal Pakaian untuk Masyarakat yang Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka
Pati Bergejolak, Mensesneg Ungkap Istana Terus Memantau dan Lakukan Koordinasi Cari Penyelesaian Masalah
Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Mundur, Sudiwo Ingatkan Warga Jaga Kekompakan: Jangan Gampang Terprovokasi
Tak FOMO Lagi, Ini 4 Kebiasaan Liburan ala Gen Z yang Mulai Hilang di Tahun 2025
Studi Kelayakan Kereta Api Trans Borneo Rampung 2026, Malaysia-Brunei-Indonesia Siap Terkoneksi Jalur Rel Cepat