Stok BBM SPBU Swasta Masih Kosong hingga Tudingan Monopoli Pertamina, Pemerintah Justru Sebut soal Tambahan Kuota Impor

photo author
- Kamis, 18 September 2025 | 14:45 WIB
Shell Indonesia, salah satu SPBU swasta yang masih merasakan kekosongan stok BBM. (Instagram/shell_indonesia)
Shell Indonesia, salah satu SPBU swasta yang masih merasakan kekosongan stok BBM. (Instagram/shell_indonesia)

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengungkapkan bahwa pemerintah telah menarik data terkait penjualan BBM di SPBU swasta.

“Minta data ke badan usaha swasta, berapa sih (penjualan) dan spesifikasi apa sih yang diinginkan, begitu dapat, kita kasih tau Pertamina” kata Laode Sulaiman kepada awak media di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 September 2025.

Koordinasi yang dilakukan dengan Pertamina itu tak menutup kemungkinan jika ke depannya ada opsi impor lewat satu pintu.

“Kita tunggu data biar tahu apakah Pertaminanya butuh tambahan atau tidak. Kan gini, ada tambahannya dari SPBU swasta, kita tugaskan Pertamina satu pintu,” sambungnya.

“Kita minta datanya, begitu dapat data, kita kasih tau Pertamina, kata Pertamina, oh ternyata perlu tambahan, kami harus impor tambahan berarti ini,” paparnya.

Bantah Monopoli BBM dari Pertamina

Kekosongan yang dialami SPBU swasta dan saran untuk membeli BBM di Pertamina mencuatkan isu adanya monopoli yang dilakukan perusahaan negara itu.

Kabar tersebut langsung ditangkis oleh Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto.

Aries memastikan tak ada monopoli dan distribusi BBM berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Tidak ada monopoli, semuanya didistribusikan dengan sebaik-baiknya,” ucap Aries kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa,16 September 2025 saat menghadiri rapat bersama Presiden dan sejumlah menteri terkait masalah impor BBM untuk SPBU swasta.

Mengenai masalah teknis di lapangan, dirinya tak memungkiri hal tersebut bisa saja terjadi dan diharapkan bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik.
***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X