Cerita Hakim PN Medan usai Rumahnya Alami Insiden Kebakaran, Khamozaro Waruwu: Syok, Langsung Pulang Naik Motor

photo author
- Kamis, 6 November 2025 | 22:40 WIB
Menyoroti insiden kebakaran rumah hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruhu di Kota Medan, Sumatera Utara. (Dok. Damkar Medan)
Menyoroti insiden kebakaran rumah hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruhu di Kota Medan, Sumatera Utara. (Dok. Damkar Medan)

Manadonesia.com - Linimasa media sosial (medsos) tengah ramai menyoroti insiden kebakaran rumah milik Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruwu pada Selasa 4 November 2025 sekitar pukul 10.43 WIB.

Khamozaro menuturkan, insiden kebakaran itu menyebabkan kamar tidur utama di rumahnya hangus dilalap api. Beruntung, peristiwa itu terjadi saat kediamannya dalam keadaan kosong.

“Kejadiannya di kamar tidur utama, rumah dalam keadaan kosong,” ujar Khamozaro kepada awak media di lokasi kediamannya di Jalan Pasar II, Komplek Taman Harapan Indah, Tanjung Sari, Kota Medan, pada Selasa, 4 November 2025 malam WIB.

Baca Juga: Cerita Kepanikan Uya Kuya saat Insiden Penjarahan usai Kini Dinyatakan Tak Bersalah Buntut Viralnya Aksi Joget di Sidang Parlemen

Di sisi lain, sebagian publik menyoroti, rumah keluarga Hakim Khamozaro itu terbakar sehari sebelum sidang pembacaan tuntutan kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara (Sumut).

Sebelumnya diketahui, sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap Topan Obaja Putra Ginting, mantan Kepala Dinas PUPR Sumut itu dijadwalkan berlangsung Rabu, 5 November 2025.

Kasus ini menjadi perhatian publik sejak Operasi Tangkap Tangan oleh KPK pada Juni 2025 yang menyeret sejumlah pejabat dan kontraktor di Sumut.

Terkini, kebakaran tersebut memunculkan kekhawatiran tentang keamanan hakim yang menangani perkara besar. Berikut ulasannya.

Cerita Hakim PN Medan: Syok, Langsung Pulang Naik Motor

Dalam kesempatan yang sama, Khamozaro mengaku pertama kali mengetahui rumahnya terbakar saat tengah memimpin sidang.

Hakim PN Medan itu mengaku menerima pesan singkat dari seseorang yang memberitahukan kejadian itu.

“Ada yang menelpon saya, tapi karena sidang saya tidak angkat. Saat dibalas lewat WA, baru diberi tahu rumah saya kebakaran," terang Khamozaro.

"Saya langsung syok, menutup sidang, dan segera ke rumah naik motor bersama sekuriti,” imbuhnya.

Begitu tiba, rumahnya sudah dipadati warga. Api telah melahap sebagian besar bangunan dan menghanguskan dokumen penting, pakaian dinas, hingga perhiasan istrinya.

“Yang tersisa hanya baju di badan. Pakaian kantor, dokumen kepegawaian, dan perhiasan istri yang dikumpulkan bertahun-tahun habis terbakar,” ungkap Khamozaro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X