Prabowo Kaji Pembatasan Game PUBG, Gubernur DKI Beri Dukungan Penuh Pascainsiden SMAN 72 Jakarta

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 20:53 WIB
Foto ilustrasi game PUBG - kajian pembatasan game online oleh pemerintah pascaledakan di SMAN 72 Jakarta. (Unsplash/imzion)
Foto ilustrasi game PUBG - kajian pembatasan game online oleh pemerintah pascaledakan di SMAN 72 Jakarta. (Unsplash/imzion)

Manadonesia.com - Ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta memunculkan kajian pembatasan game online yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberi contoh game online yang jadi perhatian pemerintah adalah PlayerUnknown’s Battlegrounds atau yang dikenal dengan PUBG.

Mendukung wacana kajian pembatasan game online, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut hal itu sebagai upaya pencegahan agar kejadian seperti di SMAN 72 Jakarta tak terjadi lagi.

Baca Juga: Sempat Jadi Polemik Publik, Fadli Zon Beberkan Kajian Soeharto Layak Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

“Tentunya pemerintah DKI Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi agar persoalan yang terjadi di SMAN 72 tidak terulang kembali,” ucap Pramono Anung kepada awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Senin, 10 November 2025.

Dukung Kebijakan dari Pemerintah Pusat

Pramono kemudian mengungkapkan bahwa dirinya sempat bertemu dengan para korban ledakan yang dirawat di rumah sakit.

“Pada waktu setelah kejadian, saya secara langsung melihat ke lapangan dan juga berdialog dengan para korban, beberapa ada di rumah sakit waktu itu,” imbuhnya.

“Intinya adalah memang ini tidak boleh terulang kembali sehingga apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, pemerintah Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya,” sambung Pramono.

Mensesneg Beberkan Hasil Ratas, Pembatasan Game Online untuk Anak Sekolah

Prasetyo Hadi bersama sejumlah menteri hadir di Kertanegara pada Minggu sore, 9 November 2025 dan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian tentang upaya pembatasan dan meminimalisir pengaruh dari game online.

“Karena tidak menutup kemungkinan game-game online ini ada beberapa yang di situ ada yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan. Cukup lengkap,” imbuhnya.

“Misalnya contoh PUBG gitu, misalnya. Kan di situ juga mungkin kita berpikirnya ada pembatasan-pembatasan karena di situ jenis-jenis senjata mudah dipelajari, lebih berbahaya lagi secara psikologis terbiasa melakukan yang namanya kekerasan sebagai sesuatu yang biasa aja,” jelasnya.

Game PUBG Sempat Jadi Bahan Diskusi Haram MUI hingga Ancaman Pemblokiran

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat sempat memiliki pertimbangan untuk mengeluarkan fatwa haram permainan game PUBG pada 2019 lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X