Dinas Peternakan DKPP Lumajang mencatat, sedikitnya total 143 hewan ternak ikut terdampak, dengan rincian 139 kambing dan domba serta 4 sapi telah mati akibat diterjang material erupsi di Semeru, pada 19 November 2025.
Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan Tanggap Darurat hingga 26 November mendatang untuk menangani dampak erupsi yang terus berlangsung.
Dengan aktivitas yang belum menunjukkan tanda mereda, warga diminta tetap waspada dan mengikuti seluruh arahan petugas di lapangan.
Hingga kini, Gunung Semeru masih berada pada Level IV Awas, menandakan seluruh sektor rawan harus steril untuk menghindari jatuhnya korban.***
Artikel Terkait
Sorotan Khusus: ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Beli Bom Rakitan via Online, Ortunya Syok Tak Menyangka
Mahfud Bongkar Laporan Internal Polri, Sebut Mayoritas Kapolsek Tidak Berfungsi Maksimal
Pilot Ungkap Detik-detik Pesawat Jatuh di Persawahan Karawang, Ceritakan Kendala Teknis di Ketinggian 5.500 Kaki
Polisi Bongkar Kasus Penyelundupan Baju Impor Ilegal, Tindak Truk Pengangkut di Duren Sawit hingga Tol Japek
Update Bencana Erupsi di Semeru: dari Semburan Awan Panas 5,5 Km hingga Naik Jadi Level Awas
Selain Pencekalan Diperpanjang, Polisi Sebut Roy Suryo Ajukan Gelar Perkara Khusus untuk Uji Status Tersangka
Termasuk Kendala Pemeriksaan, Ini Fakta-Fakta Kecelakaan Mobil di Tol Bakter Lampung Berisi Puluhan Ribu Ekstasi dan Temuan Lencana Polri
Setengah Anggotanya Petinggi Polri, Sri Radjasa Sebut Komisi Reformasi Justru Bikin Kepercayaan Publik Menurun
Sorotan Kritis Ferry Irwandi terhadap Penetapan Kerugian Negara usai Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Bui
3 Poin Pidato Wapres Gibran di Johannesburg Afrika Selatan, soal Kesepakatan Bebas Visa hingga Geliat Investasi RI