“Tidak ada lagi pedagang yang kesulitan menerima pembayaran digital. Sistemnya cepat dan dana langsung masuk,” tegasnya.
General Manager Pelindo IV Manado, Nurlayla Arbie, menilai peluncuran QRISTap merupakan momentum besar bagi digitalisasi sektor transportasi laut di Sulut, khususnya di Pelabuhan Manado sebagai pintu utama mobilitas antarpulau.
Ia menjelaskan bahwa implementasi QRISTap yang mulai diterapkan pada kendaraan sejak 15 Oktober 2025 menunjukkan perkembangan positif.
Pada tahap awal, adopsi masih berada di kisaran 1 persen.
Namun dalam beberapa minggu terakhir meningkat menjadi 2 hingga 3 persen.
“Pergerakan ini perlahan tetapi pasti menunjukkan masyarakat mulai beradaptasi. Kami optimistis persentasenya akan terus bertambah,” ujarnya.
Nurlayla menambahkan, Pelabuhan Manado kini menjadi proyek percontohan Pelindo Group dalam penerapan QRISTap di sektor transportasi laut. Keberhasilan di Manado diharapkan dapat diadopsi di pelabuhan lainnya di Indonesia.
Untuk mendukung transisi digital, Pelindo IV Manado telah menyiapkan berbagai perangkat pendukung yang kini telah siap beroperasi.
“Kami berharap QRISTap mampu mempercepat proses pembayaran, mengurangi antrean, dan memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa,” katanya.
Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP-PUR) BI Sulut, Ircham Andrianto Taufik, menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam memperkuat ekosistem transaksi digital di Sulawesi Utara.
Ircham menyampaikan bahwa BI bersama perbankan dan para pemangku kepentingan terus mendorong percepatan digitalisasi, khususnya di sektor transportasi.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa layanan bagi nasabah yang masih mengandalkan transaksi tunai tetap harus dijaga.
“Bank Indonesia akan terus memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran digital. Namun, pelayanan bagi pengguna uang tunai juga harus tetap optimal,” ujarnya.
Peluncuran QRISTap di Pelabuhan Manado menjadi bagian dari upaya memperluas pilihan pembayaran non-tunai yang lebih cepat, aman, dan efisien bagi masyarakat.
“BI berharap kehadiran fasilitas ini mampu meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, sekaligus memperkuat transformasi digital di sektor transportasi laut,” pungkas Ircham.
Artikel Terkait
Pecah Tangis Ferry Irwandi saat Beri Bantuan Senilai Rp10 Miliar untuk Korban Banjir Bandang di Aceh Tamiang
Pilu Warga Desa Sekumur saat Air Setinggi 10 Meter Deras Menerjang Wilayahnya, Hanya Tersisa Bangunan Masjid
Soal Kontroversi 3 Bupati Aceh yang Tak Sanggup Atasi Bencana, Wamendagri Anggap Wajar dan Janjikan Bantuan dari Pusat
Jembatan Penghubung Nagan Raya dan Aceh Tengah Putus Diterjang Banjir Bandang, Rumah Warga Tersapu ke Sungai yang Meluas
Prabowo Tiba di Aceh untuk Tinjau Penanganan Bencana Banjir Bandang, Sebelumnya Ratas di Hambalang
Pemulihan Layanan Kesehatan, BNPB Ungkap Sejumlah Rumah Sakit di 3 Provinsi Terdampak Banjir-Longsor Sumatera Mulai Beroperasi
Bahlil Ungkap Kendala Pemulihan Listrik di Aceh, dari Akses Darat yang Masih Putus hingga Pengiriman Kabel 11 Ton dari Jakarta
Potensi Kayu Gelondongan Sengaja Dibuang ke DAS Perparah Dampak Banjir Sumatera, Menteri LH: Hukum akan Bertindak Tegas
PDIP soal DPRD Angkat Kepala Daerah: Kita Cari Mana yang Banyak Manfaat untuk Rakyat
Beda dari Distribusi Bantuan, Menhan Siapkan Helikopter yang Bakal Fokus Kesehatan Pengungsi di 3 Provinsi Terdampak Banjir Sumatera