Nak David, Bangunlah! Lihatlah, Banyak Yang Terguncang Hebat Selama Engkau Terbaring Disana

MANADONESIA.COM – Nak David, cepatlah engkau bangun dan menyaksikan negerimu, negeri kita, negeri yang sedang terguncang cukup hebat ini.

Semakin lama engkau terbaring, terlampau keras pula guncangan hebat itu terasa.

Begitu hebat dan tidak memilih siapa pun untuk mampu berkorban, selain yang Kuasa hanya memilihmu sebagai orang terkuat.

Nak David, kamu yang terluka parah dan harus berperang melawan perihnya kenyataan akibat berkali-kalinya engkau terkapar oleh tendangan maut itu.

Saat kau terlelap dalam sakitmu, kamu tak tahu tentang apa yang sedang terguncang hebat diluar dari ruanganmu itu.

Saat kamu siuman nanti dan melihat banyak yang berubah, percayalah bahwa Tuhan memang sudah memilihmu sebab Dia tahu bahwa tendangan itu tak akan pernah sebanding dengan kekuatanmu.

Memang sakit, Nak. Sakit sekali. Siapa pun tak kuat menahan amarah ketika menyaksikan video berantai yang tersebar pada hampir semua akun sosmed saat kamu terlempar dan ditendang, kemudian ditendang, dan ditendang lagi.

Terlihat tak berdaya. Tapi nyatanya kamu begitu kuat, maka Tuhan meminjam tubuhmu sebentar, sebagai sosok pembongkar dari segala kekejaman yang awalnya bobrok itu tersembunyi dengan begitu rapinya.

Kamu akan bangga ketika kamu bangun nanti dan melihat ada air mata seorang Ayah yang teguh dengan prinsip dan pendiriannya.

Kelak mesti kau ingat! Kau bukan hanya anak yang membanggakan orang tuamu, tapi juga anak yang dikirim Tuhan yang disimpankan-Nya mental baja di dalam badanmu.

Saat kau tak sadar, kau mungkin sedang bermimpi yang indah atau sedikitnya melihat hal-hal kosong yang tak layak kau pungkiri sebab kekuasaan Tuhan yang di dalamnya.

Tapi disela mimpimu, ada mereka yang gembar-gembor disini sambil merasakan pedihnya kenyataan yang harus membuat degupan dag dig dug di dalam dada mereka tak kunjung henti.

Dalam sakitmu, engkau bisa dibilang sosok pejuang yang wajar diberi sebuah apresiasi saat engkau bangkit kembali dari tempat tidurmu, Nak.

Engkau lebih layak dianggap pahlawan, dari sekedar mereka yang punya nama namun tak punya rasa iba kepada Indonesia.