Baca Juga: LOKER PT Pegadaian Data Scientist Untuk Lulusan IT, Batas Sampai 16 Juni! Ini Syaratnya
Jokowi menyampaikan, "Banyak APBN APBD kita yang berpotensi tidak optimal. Perlu saya ingatkan, ada semuanya baik pusat maupun daerah dalam penggunaan yang namanya anggaran karena 43 persen bukan angka yang sedikit. Cara penganggarannya saja sudah banyak yang nggak benar," ucapnya.
Jokowi terlihat kesal saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah pada Rabu, 14 Juni 2023 saat membahas anggaran termasuk dana untuk stunting.
"Contoh, ada anggaran stunting Rp10 miliar. Coba cek, lihat betul untuk apa Rp10 miliar itu. Jangan membayangkan nanti ini dibelikan telur, susu, protein, sayuran. Coba dilihat detail," sambung Jokowi.
Jokowi mengungkapkan bahwa seminggu sebelumnya ia baru saja memeriksa APBD milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ternyata, Jokowi menemukan jika anggaran stunting lebih besar digunakan untuk perjalanan dinas dan rapat.
"Baru saja minggu yang lalu saya cek di APBD Kemendagri. Rp10 miliar untuk stunting. Cek! Perjalanan dinas Rp3 miliar, rapat-rapat Rp3 miliar, penguatan pengembangan apa-apa blablabla Rp2 miliar," kata Jokowi.
Preseden Jokowi menegaskan "Yang benar-benar untuk beli telur itu nggak ada Rp2 miliar. Kapan stuntingnya akan selesai kalau caranya seperti ini? Ini yang harus dirubah,".
Baca Juga: Waduh! Kades Katulisan Erpin Kuswati Korupsi Rp 499 Juta, Beli Skincare Karena Pengen Glowing
Jokowi minta anggaran stunting seharusnya lebih banyak untuk membeli protein hewani, bukan untuk rapat yang tidak penting.
Jokowi mengungkapkan bahwa dari anggaran Rp10 miliar tersebut, seharusnya lebih banyak digunakan untuk membeli protein hewani yang bisa disalurkan langsung pada anak-anak stunting.
"Kalau Rp10 miliar anggarannya mestinya yang untuk lain-lainnya itu Rp2 miliar, yang Rp8 miliar itu untuk langsung telur, ikan, daging, sayur. Berikan ke yang stunting. Konkretnya kira-kira seperti itu," tegas Jokowi.
Persoalan stunting di Indonesia memang tidak mudah karena harus dirubah dari hulu hingga ke hilir, agar semua anggaran bisa tepat sasaran.
Seperti diketahui, Indonesia sudan menargetkan penurunan angka stunting hingga berada pada angka 14 persen untuk 2024 mendatang.
Namun saat ini masih jauh dari angka yang ingin dicapai karena banyak anggaran yang meleset, dan hal tersebut pun membuat Jokowi kesal dan prihatin. ***
Artikel Terkait
Innalilahi! Bus Tanpa Supir dengan 50 Penumpang Terjun ke Jurang Daerah Wisata Guci, Tegal
Gaji ke-13 Untuk ASN dan Pensiun Segera Cair, Lebih Besar dari THR?
GILA! Pria Ini Masih Hidup Usai Jatuh dari Lantai 19 Gegerkan Masyarakat Voronezh Russia, Penyebabnya Karena..
KPK Periksa Pengusaha Grace Tahir Terkait Kasus Rafael Alun, Wow Ada Apa?
Bos JNT Ditemukan Tewas Gantung Diri oleh Sang Istri Di Gedung Kantornya, Terlilit Hutang Judi Online?
Maraknya Perceraian, Wakil Presiden Ma'ruf Amin Himbau Masyarakat Indonesia Tidak Tunda Menikah, Ternyata Kare
Kasus Penipuan Jastip Tiket Coldplay Terungkap, Segini Uang yang Terkumpul dan Pasal yang Dilanggar
Waduh! Kades Katulisan Erpin Kuswati Korupsi Rp 499 Juta, Beli Skincare Karena Pengen Glowing
LOKER PT Pegadaian Data Scientist Untuk Lulusan IT, Batas Sampai 16 Juni! Ini Syaratnya
Hah? Heboh di Samarinda! Balita Ngoceh Terus Sampai Dikira Kesurupan, Ternyata Positif Sabu