Manadonesia.com - Ifan Seventeen kembali buka suara mengenai jabatan barunya sebagai Direktur Utama PT. Produksi Film Negara (PFN).
Banyak yang menyangsikan dirinya mampu memimpin perusahaan BUMN di bidang film, mengingat latar belakangnya sebagai seorang musisi.
Pada Jumat, 14 Maret 2025 lalu, Ifan menuliskan pesan di Instagram bahwa dirinya mengetahui ada keraguan dari berbagai pihak tentang pengangkatannya sebagai Dirut PFN.
“Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara,” tulisnya.
Ia melanjutkan dengan menuliskan tentang siapapun pemimpin PFN, fokusnya tetap akan tertuju pada perfilman Indonesia.
“PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional,” tambahnya.
Lalu pada Jumat, 21 Maret 2025, Ifan lagi-lagi mengunggah pesan di Instagram mengenai PFN.
Ia mengungkapkan jika pesannya kali ini adalah yang terakhir untuk menanggapi publik yang menganggapnya tak mampu memimpin PFN.
Ifan juga memberi tantangan kepada siapapun yang merasa layak untuk menggantikannya.
“Last but not least, apabila ada teman-teman yang dirasa mampu, mau, dan bisa menggantikan saya, silakan datang ke kantor PFN kapan pun, pintu PFN akan selalu terbuka,” tulisnya.
Ia menyatakan dirinya siap mundur kapan pun ada orang yang mampu dan mau menggantikan posisinya.
“Dan apabila saya rasa ada orang yang lebih mampu menggantikan saya, saya akan mundur,” tegasnya.
Namun, Ifan juga menuliskan permintaan pada publik untuk membiarkannya bekerja selama belum ada yang menggantikannya.
“Namun jikalau belum ada, tolong biarkan saya bekerja. Karena saya tidak akan mundur dari sebuah penugasan seberat apapun situasinya sampai titik ujung perjuangan, Bismillah," pungkasnya.
***