"Di kantor sudah tidak ada orang, kecuali aspri saya pribadi yang memang tidak dibiayai oleh negara. Dari situlah asumsi saya keluar, kantor tutup, gak ada orang. Ini hari cuti bersama. Saya pergi dan saya pulang sebelum kantor buka, ternyata itu salah. Itu sebabnya saya minta maaf," katanya lagi.
Dalam penjelasannya, Lucky juga berkali-kali menekankan bahwa kekeliruan terjadi sepenuhnya karena kelalaiannya dalam memahami aturan secara menyeluruh.
Dengan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Lucky Hakim berharap polemik ini tidak berkepanjangan dan dapat menjadi momentum perbaikan ke depan.