Rumah sederhana yang dibelinya sejak 2009 itu kini hanya menyisakan puing-puing.
Khamozaro lantas menyebut, ia telah melapor ke Polsek Sunggal dan berharap penyelidikan bisa segera menemukan penyebab kebakaran.
“Saya anggap musibah, tapi mudah-mudahan segera ada kejelasan,” tuturnya.
Telepon Misterius dan Sorotan soal Keamanan Hakim
Usai kebakaran, Khamozaro mengaku kerap mendapat telepon misterius dari nomor tak dikenal.
“Sering kali ada yang menelepon, tapi saat diangkat langsung dimatikan. Tidak saya anggap teror, karena saya biasa menangani perkara besar,” terangnya.
Kendati demikian, fakta bahwa rumah seorang hakim yang tengah mengadili kasus korupsi besar terbakar sehari sebelum sidang penting menimbulkan banyak pertanyaan yang muncul ke permukaan.
Terlebih, kini Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut bersama sejumlah pejabat kepolisian turun langsung ke lokasi untuk menyelidiki sumber api.
Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak memastikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan usai insiden tersebut.
“Uji labfor (laboratorium forensik) dulu ya,” kata Calvijn kepada awak media di Medan, Sumut, pada Rabu 5 November 2025.
Pantauan di lapangan menunjukkan bagian belakang rumah mengalami kerusakan paling parah, dengan bekas kepulan asap hitam di dinding atas.
Selain itu, terdapat garis polisi terpasang di sekeliling lokasi kejadian.
Picu Kritik soal Perlindungan Hakim di RI
Insiden ini memantik kembali kritik terhadap lemahnya perlindungan keamanan bagi hakim di Indonesia.
Dalam laporan di laman resmi Mahkamah Agung pada Rabu, 5 November 2025, disebutkan, insiden ini memperlihatkan risiko tinggi yang dihadapi hakim saat memeriksa perkara besar, terutama kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik.